DKLH: Hutan sumber kemakmuran masyarakat lokal Papua
8 Juli 2023 13:26 WIB
Warga memeras hasil parutan batang sagu saat pembuatan tepung sagu di Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua, Rabu (8/3/2023). . ANTARA FOTO/Sakti Karuru/nym.
Sentani, Papua (ANTARA) - Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua mengatakan bahwa hutan merupakan sumber kemakmuran bagi masyarakat lokal pada daerah ini.
"Masyarakat Papua yang berada di kampung-kampung sampai saat ini masih menjadikan hutan sebagai sumber kehidupannya," kata Kepala DKLH Papua Jan Jap Ormusery di Sentani, Sabtu.
“Dari hutan mereka bisa memperoleh makanan, obat serta kebutuhan hidup lainnya yang bersumber dari hasil alam,” tambahnya.
Menurut dia luas hutan Papua secara keseluruhan yakni 32.727 hektare, yang terbagi atas hutan lindung, suaka alam dan pelestarian, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap dan hutan produksi yang dapat dikonservasi.
“Dari hutan terdapat potensi ekonomi yang dapat mensejahterakan masyarakat karena fungsi hutan tidak hanya menjadi paru-paru dunia tetapi juga berperan sebagai sumber kehidupan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan kekayaan hutan Papua dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai sumber penghidupan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar atau di dalam hutan.
“Kami bertugas membimbing masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan kekayaan hutan secara produktif, berkelanjutan dan bertanggung jawab,” katanya..
Ia menambahkan guna memperluas kawasan konservasi di Papua maka pihaknya didukung PT Freeport Indonesia melakukan penanaman 4.655.200 bibit pohon pada lahan seluas 4.232 hektare di Kabupaten Jayapura.
“Semakin banyak pohon yang ditanam maka hutan konservasi akan semakin luas dan berfungsi menjaga keanekaragaman hayati flora dan fauna,” demikian Jan Jap Ormusery .
Baca juga: Seruan menyelamatkan hutan sebagai sumber pangan dari Suku Moi
Baca juga: Pemprov Papua terima 11 SK Perhutanan Sosial dari Presiden RI
Baca juga: Greenpeace apresiasi masyarakat bentuk perlindungan hutan Papua
Baca juga: Hari Hutan Hujan Dunia, hutan Papua benteng terakhir masa depan
"Masyarakat Papua yang berada di kampung-kampung sampai saat ini masih menjadikan hutan sebagai sumber kehidupannya," kata Kepala DKLH Papua Jan Jap Ormusery di Sentani, Sabtu.
“Dari hutan mereka bisa memperoleh makanan, obat serta kebutuhan hidup lainnya yang bersumber dari hasil alam,” tambahnya.
Menurut dia luas hutan Papua secara keseluruhan yakni 32.727 hektare, yang terbagi atas hutan lindung, suaka alam dan pelestarian, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap dan hutan produksi yang dapat dikonservasi.
“Dari hutan terdapat potensi ekonomi yang dapat mensejahterakan masyarakat karena fungsi hutan tidak hanya menjadi paru-paru dunia tetapi juga berperan sebagai sumber kehidupan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan kekayaan hutan Papua dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai sumber penghidupan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar atau di dalam hutan.
“Kami bertugas membimbing masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan kekayaan hutan secara produktif, berkelanjutan dan bertanggung jawab,” katanya..
Ia menambahkan guna memperluas kawasan konservasi di Papua maka pihaknya didukung PT Freeport Indonesia melakukan penanaman 4.655.200 bibit pohon pada lahan seluas 4.232 hektare di Kabupaten Jayapura.
“Semakin banyak pohon yang ditanam maka hutan konservasi akan semakin luas dan berfungsi menjaga keanekaragaman hayati flora dan fauna,” demikian Jan Jap Ormusery .
Baca juga: Seruan menyelamatkan hutan sebagai sumber pangan dari Suku Moi
Baca juga: Pemprov Papua terima 11 SK Perhutanan Sosial dari Presiden RI
Baca juga: Greenpeace apresiasi masyarakat bentuk perlindungan hutan Papua
Baca juga: Hari Hutan Hujan Dunia, hutan Papua benteng terakhir masa depan
Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: