Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, melepas ekspor 35.696 ekor ayam hidup asal Kabupaten Bintan ke negara tetangga, Singapura melalui pelabuhan Sri Payung, Kota Tanjungpinang, Jumat.

Ayam hidup tersebut diekspor oleh PT Ciomas Adisatwa (Japfa Group) yang dikemas menggunakan delapan buah kontainer dan diangkut dengan kapal barang Legend Gemini menuju ke Singapura.

"Kami dukung keberlanjutan ekspor ayam hidup ke Singapura. Ke depan, kalau bisa jumlahnya lebih besar lagi," kata Gubernur Ansar.

Ansar juga meminta PT Ciomas melibatkan lebih banyak peternak lokal, khususnya di Kabupaten Bintan dalam kaitannya dengan kegiatan ekspor ayam hidup ke Singapura.

Ia turut meminta perusahaan itu mengembangkan usaha produksi telur guna mewujudkan Provinsi Kepri swasembada telur, mengingat kebutuhan telur di daerah setempat per hari mencapai 1 juta butir.

Swasembada telur akan berdampak terhadap kestabilan harga dan pasokan telur sehingga dapat menekan angka inflasi.

"Kita juga minta PT Ciomas Adisatwa mengutamakan pekerja lokal terkait bisnis peternakan ayam," ujar Ansar.

Sementara, Direktur PT Ciomas Adisatwa, Anwar Tandiono, menyampaikan ekspor ayam hidup dari Kabupaten Bintan ke Singapura, Jumat (7/7), merupakan kelanjutan dari ekspor perdana dua bulan lalu sekitar 23 ribu ekor ayam hidup.

Ia menyebut ekspor ayam hidup ke Singapura sebelumnya berjalan sukses sesuai harapan semua pihak, baik dari segi tingkat kematian ayam, keamanan selama pengiriman, sampai hasil setelah pemotongan secara keseluruhan sangat baik.

Dia menyatakan kegiatan ekspor ayam hidup dari Indonesia ke Singapura hanya bisa dilakukan dari Provinsi Kepri karena didukung letak geografis kedua wilayah yang begitu dekat.

"Kami tak salah pilih berinvestasi usaha ternak ayam di Kabupaten Bintan. Ini pun berkat dukungan semua pemangku kepentingan terkait," kata Ansar.

Anwar mengatakan kegiatan ekspor ayam hidup ke Singapura menjadi yang pertama kali dalam sejarah, karena selama ini Indonesia hanya mengekspor dalam bentuk ayam beku. Di samping itu, selama ini 100 persen pemasok ayam hidup ke Singapura dilakukan oleh negara Malaysia.

Lanjut Anwar mengutarakan pihaknya juga berencana terus mengembangkan industri peternakan ayam dari hulu ke hilir di Kabupaten Bintan.

Hal itu guna meningkatkan ekspor ayam hidup ke Singapura, termasuk pemenuhan kebutuhan pasar domestik.

"Kita menargetkan Provinsi Kepri swasembada daging ayam dan telur, sesuai harapan Pak Gubernur Ansar," ujarnya.

Lanjut Anwar menyebut pengembangan industri peternakan ayam di Kabupaten Bintan pun diharapkan dapat berkontribusi untuk membuka lowongan kerja bagi warga tempatan hingga pendapatan asli daerah (PAD).

Dia pun mengklaim saat hampir 90 persen pekerja di semua unit usaha Japfa Group ialah tenaga kerja lokal.



Baca juga: Mentan SYL lepas ekspor produk unggas ke pasar Singapura

Baca juga: Karantina dampingi ekspor ayam hidup asal Kepri ke Singapura