KBRI Astana: Kepala OIKN jadi tamu kehormatan di Forum Walikota
7 Juli 2023 20:42 WIB
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menjadi tamu kehormatan pada Forum Walikota Internasional untuk memperingati 25 tahun usia Kota Astana di Gedung Kongres Astana, Kazakshtan, pada Rabu 5 Juli 2023. (ANTARA/HO-KBRI Astana)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menjadi tamu kehormatan pada Forum Walikota Internasional untuk memperingati 25 tahun usia Kota Astana pada 5 Juli 2023 di Gedung Kongres Astana, Kazakshtan.
"Paparan dan presentasi delegasi Nusantara dipandang impresif dan menarik oleh partisipan forum," kata Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman melalui keterangan yang diperoleh di Jakarta, Jumat.
Forum tersebut, kata Fadjroel lebih lanjut, digelar bertepatan dengan dua momen khusus bagi Indonesia dan Kazakhstan, yaitu perayaan HUT ke-30 hubungan bilateral kedua negara dan HUT ke-25 Kota Astana.
Forum tersebut diikuti oleh sejumlah gubernur ibu kota dan walikota dari beberapa negara, seperti gubernur Rabat dari Maroko, kepala Distrik Federal Brazil yang membawahi Ibu Kota Brasilia, gubernur Ibu Kota Belgrade dari Serbia dan gubernur Bishkek dari Kyrgyzstan.
Pada sambutan utamanya, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menjelaskan perkembangan pembangunan kota Astana dari kota provinsi bekas Soviet hingga menjadi kota besar yang dinilai modern, hijau serta berkomitmen pada Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Baca juga: IKN tegaskan siap jadi pelopor kota "zero carbon" di Indonesia
Ia melihat Astana bukan hanya sebagai jantung Kazakhstan, tetapi juga kota penting di kawasan Asia Tengah dengan PDB yang sangat tinggi sehingga menarik bagi investor.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala OIKN Bambang Susantono menyampaikan ucapan selamat atas HUT ke-25 Kota Kazakhstan saat memperoleh kehormatan menjadi pembicara pada sesi panel pembukaan.
Ia juga memperkenalkan pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara, yang dilandaskan pada prinsip kota pintar, hijau, inklusif, tangguh dan lestari.
Baca juga: Waskita Raih Kontrak Baru Proyek Infrastruktur Rp 1,3 T, Bangun Jalan Kawasan Inti IKN
"Pada 2045, Nusantara ditargetkan menjadi kota hutan lestari pertama di dunia," kata Bambang.
"Kolaborasi yang akan diimplementasikan melalui perjanjian sister city Nusantara-Astana kami harapkan nantinya dapat mendorong pertukaran budaya, kerja sama ekonomi, dan saling kesepahaman antara penduduk kedua kota”, lanjutnya.
Pernyataan itu merujuk pada MoU tentang inisiatif ibu kota negara yang ditandatangani oleh kepala OIKN bersama dengan gubernur Astana pada 3 Juli di Astana.
Baca juga: IKN bakal jadi mesin pertumbuhan ekonomi
"Paparan dan presentasi delegasi Nusantara dipandang impresif dan menarik oleh partisipan forum," kata Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman melalui keterangan yang diperoleh di Jakarta, Jumat.
Forum tersebut, kata Fadjroel lebih lanjut, digelar bertepatan dengan dua momen khusus bagi Indonesia dan Kazakhstan, yaitu perayaan HUT ke-30 hubungan bilateral kedua negara dan HUT ke-25 Kota Astana.
Forum tersebut diikuti oleh sejumlah gubernur ibu kota dan walikota dari beberapa negara, seperti gubernur Rabat dari Maroko, kepala Distrik Federal Brazil yang membawahi Ibu Kota Brasilia, gubernur Ibu Kota Belgrade dari Serbia dan gubernur Bishkek dari Kyrgyzstan.
Pada sambutan utamanya, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menjelaskan perkembangan pembangunan kota Astana dari kota provinsi bekas Soviet hingga menjadi kota besar yang dinilai modern, hijau serta berkomitmen pada Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Baca juga: IKN tegaskan siap jadi pelopor kota "zero carbon" di Indonesia
Ia melihat Astana bukan hanya sebagai jantung Kazakhstan, tetapi juga kota penting di kawasan Asia Tengah dengan PDB yang sangat tinggi sehingga menarik bagi investor.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala OIKN Bambang Susantono menyampaikan ucapan selamat atas HUT ke-25 Kota Kazakhstan saat memperoleh kehormatan menjadi pembicara pada sesi panel pembukaan.
Ia juga memperkenalkan pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara, yang dilandaskan pada prinsip kota pintar, hijau, inklusif, tangguh dan lestari.
Baca juga: Waskita Raih Kontrak Baru Proyek Infrastruktur Rp 1,3 T, Bangun Jalan Kawasan Inti IKN
"Pada 2045, Nusantara ditargetkan menjadi kota hutan lestari pertama di dunia," kata Bambang.
"Kolaborasi yang akan diimplementasikan melalui perjanjian sister city Nusantara-Astana kami harapkan nantinya dapat mendorong pertukaran budaya, kerja sama ekonomi, dan saling kesepahaman antara penduduk kedua kota”, lanjutnya.
Pernyataan itu merujuk pada MoU tentang inisiatif ibu kota negara yang ditandatangani oleh kepala OIKN bersama dengan gubernur Astana pada 3 Juli di Astana.
Baca juga: IKN bakal jadi mesin pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: