Solo (ANTARA) - Himpunan Mitra Produsen Pupuk Organik (Himpo) Indonesia menyebutkan program subsidi pupuk organik oleh pemerintah dapat menumbuhkan perekonomian daerah menyusul banyaknya produsen yang bergerak di sektor tersebut.

Ketua Himpo Indonesia Muhammad Parto di Solo, Jumat mengatakan subsidi dari pemerintah bisa menjadi penyemangat bagi pelaku UMKM dalam memproduksi pupuk organik.

"Cukup lama kami berjuang untuk mendapatkan subsidi lagi setelah dua tahun lalu diputus pemerintah," katanya.

Dengan adanya program tersebut, dikatakannya, dana subsidi dari pemerintah tidak hanya mendorong penyediaan atau produksi pupuk organik yang dibutuhkan oleh para petani tetapi juga menghidupkan perekonomian di daerah-daerah.

Menurut dia, hal itu tidak lepas dari bahan pupuk organik yang banyak menggunakan hasil alam dari pedesaan, di antaranya kotoran hewan yang banyak dibudidayakan di desa dan tumbuhan.

"Selama subsidi itu dicabut, produksi pupuk organik lesu. Banyak pula yang tutup sehingga memunculkan pengangguran yang jumlahnya sangat banyak," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo mengatakan subsidi untuk pupuk organik sudah menjadi komitmen pemerintah dan tinggal menunggu regulasi tahun ini dari kementerian.

"Regulasi dari Kementerian Pertanian ini sangat dibutuhkan dalam memberi subsidi pupuk organik mengingat regulasi sebelumnya terkait subsidi pupuk organik telah dicabut," katanya.

Ia mengatakan nantinya pupuk organik diproduksi oleh masyarakat dengan sejumlah bahan baku, di antaranya kotoran hewan atau tumbuhan. Sedangkan pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia bertugas menjaga kualitas atau sebagai quality control.

"Momentum subsidi pupuk organik ini jangan dilewatkan. Bagi teman-teman produsen yang belum memenuhi kualitas agar segera meningkatkan kualitas" katanya.


Baca juga: Peneliti: Penggunaan pupuk organik bisa pulihkan lahan pertanian