Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap kepada para pengusaha akomodasi hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika untuk tidak menaikkan harga penginapan terlalu tinggi pada ajang MotoGP, Oktober 2023.
"Harga kamar penginapan yang terlalu mahal mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan," kata Plh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendak Jayadi di Praya, Jumat.
Ia mengatakan, pada setiap iven yang digelar untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, seharusnya para pengusaha hotel ikut mendukung program tersebut dengan memberikan diskon, sehingga wisatawan yang datang bisa lebih banyak.
"Kita berharap seharusnya ada diskon saat ada iven, ini malah harga dinaikkan hingga 100 persen," katanya.
Dengan adanya diskon harga sewa penginapan tersebut, wisatawan yang berencana tinggal dua hari akan memilih tinggal lebih lama lagi dan bisa menikmati atraksi wisata yang ada, sehingga masa tinggal wisatawan itu lebih panjang.
"Dampak ekonomi masyarakat tentunya akan tumbuh, jika lama tinggal wisatawan itu bisa kita jaga bersama," katanya.
Menurutnya, pada momentum iven yang digelar seharusnya menjadi peluang untuk melakukan promosi kepada wisatawan, sehingga mereka tidak hanya datang saat acara dan mereka bisa datang kembali bersama keluarga untuk berlibur.
"Kesempatan untuk kita promosi jika ada kegiatan yang digelar," katanya.
Untuk kesiapan akomodasi penginapan pada ajang MotoGP tanggal 13-15 Oktober 2023 dipastikan lebih baik lagi, karena telah memiliki pengalaman dari ajang sebelumnya.
"Mari kita bergerak bersama, iven yang digelar ini untuk kepentingan masyarakat banyak. Jangan menaikkan harga sewa hotel terlalu tinggi," katanya.
Dispar minta harga hotel di Mandalika tidak dinaikkan saat MotoGP
7 Juli 2023 13:07 WIB
PLH Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lendek Jayadi (ANTARA/Akhyar)
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: