Lombok, NTB (ANTARA) - Direktur Teknis Shell Eco-marathon (SEM) 2023 Paul Johnson mengatakan unsur terpenting dalam penilaian peserta pada tahapan inspeksi teknis sebelum berlaga di Sirkuit Mandalika, Lombok, adalah faktor keamanan kendaraan dan pengemudi.

Pada SEM Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB pada 4-9 Juli terdapat 12 hingga 13 tahapan inspeksi teknis yang harus dilalui peserta.

“Safety dibuat prioritas pertama dulu untuk kendaraan dan driver-nya,” kata Paul ketika ditemui awak media di sela-sela rangkaian acara SEM Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 di Lombok, Jumat.

“Setiap tahapan ada tantangannya tersendiri, tapi yang dilakukan di proses tersebut adalah memastikan bahwa kendaraan yang turun ke trek dalam kondisi aman baik untuk pengemudi maupun kendaraan itu sendiri,” tambahnya.

Penyelenggaraan SEM kedua di Indonesia tersebut diikuti lebih dari 70 tim dari 13 negara dan Indonesia sebagai tuan rumah turun dengan lebih dari 40 tim dari berbagai universitas.

Paul Johnson mengatakan seluruh tim harus melalui empat tahapan inspeksi yang sama sebelum pada tahap selanjutnya telah disesuaikan dengan kategori dari masing-masing tim.

“Jadi mobil prototype dan urban harus melewati 13 area dan masing-masing area punya checklist. Misalnya timbangan, segmen break, pindah mechanical design, dibahas casisnya apa panjang roda seperti apa, kemudian electrical design,” kata Paul.

“Jadi ada empat segmen di awal itu mobil lewat situ. Setelah itu mobil itu terpisah berdasarkan tiga sumber energi, yaitu internal combustion engine (diesel, bensin, hidrogen), battery electric, dan hydrogen,” tambahnya.

Baca juga: Krakatoa EV ingin berikan kesan terbaik pada debutnya di SEM 2023

Ketika disinggung mana tahapan yang paling penting, pria yang baru menjadi direktur teknis SEM tahun ini itu mengatakan semua tahapan tersebut penting.

“Semua 13 itu mana yang paling penting? 13-nya itu harus hijau semua, harus pas semua,” ucap Paul.

Dihimpun dari data website resmi Shell Eco-marathon per Jumat pukul 11.15 WITA, terdapat 58 tim peserta yang lolos inspeksi teknis yang terbagi menjadi 36 kategori Prototype dan 22 kategori Urban Concept.

Dengan batas waktu hingga Jumat pukul 12.00 WITA, Paul Johnson mengatakan optimistis sisa tim peserta dapat melewati tahapan inspeksi teknis dan bergabung dengan 58 tim peserta lainnya.

"Tantangannya adalah interpretasi tentang pemahaman global rules. SEM diselenggarakan untuk menampung ide-ide brilian pelajar dalam membangun kendaraan paling hemat energi. Jadi terserah kepada mereka untuk menginterpretasikan aturan teknisnya, tapi tugas saya di sini adalah memandu teman-teman peserta," kata Paul ketika menjelaskan tentang kendala peserta yang belum lolos inspeksi teknis.

Adapun, tahapan inspeksi teknis SEM, dikatakan Paul, tidak selalu sama dengan ajang adu hemat energi mahasiswa pada tahun-tahun-sebelumnya karena selalu diadakan review setiap tahunnya.

“Ya di-review tahun ke tahun untuk dilihat masih relevan atau tidak dan disesuaikan kondisi saat ini bahkan di titik ini, tim technical sudah me-review regulasi peraturan untuk SEM 2024. Jadi untuk menjaga kompetisinya tetap fair, melihat relevansinya dengan apa yang saat ini di dunia,” tutup Paul.

Baca juga: Penyelenggara SEM 2023 baca potensi Indonesia wakili kejuaraan dunia
Baca juga: Mahasiswa BINUS kembali berkompetisi di ajang Shell Eco-Marathon