Banda Aceh (ANTARA) - Anggota DPR RI Irmawan meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kemenhub RI meningkatkan anggaran pelabuhan di Aceh pada 2024 untuk menggairahkan perekonomian di daerah ini.

"Dari sekian banyak anggaran untuk kelautan, Aceh mendapat sedikit sekali. Maka saya harap tahun depan bisa ditingkatkan," kata Irmawan, di Banda Aceh, Kamis.

Irmawan menyampaikan sejauh ini hanya ada pembangunan kantor navigasi, padahal Aceh memiliki beberapa pelabuhan yang perlu diperhatikan agar bisa dimanfaatkan maksimal.

Ia mengatakan Pelabuhan Malahayati Krueng Raya Aceh Besar yang pernah menjadi kebanggaan dan pusat perekonomian rakyat Aceh saat ini butuh direnovasi dan perbaikan.

"Saya berharap Ditjen Hubla Kemenhub RI agar tahun 2024 dapat mengalokasikan anggaran ke Pelabuhan Malahayati agar rakyat Aceh bisa mendapatkan keadilan," ujarnya.

Baca juga: Penumpang di pelabuhan Banda Aceh capai 20.603 orang selama Idul Fitri
Baca juga: Wisatawan membludak, ASDP tambah penyeberangan Sabang jadi lima trip


Selain itu, Irmawan mendorong Ditjen Hubla Kemenhub RI mengalokasikan anggaran pembangunan Pelabuhan Teluk Surin di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Pelabuhan tersebut, kata dia, perlu dibangun untuk mobilisasi CPO ("crude palm oil') karena saat ini kawasan pantai barat selatan Aceh itu merupakan daerah penghasil sawit.

"Mobilisasi ke Medan, Sumatera Utara, selama ini menggunakan truk tangki CPO sangat mengganggu jalan raya di pantai barat selatan dan itu akan berkonstribusi terhadap kerusakan jalan nasional," katanya.

Untuk itu, lanjut Irmawan, harus ada pemikiran bersama bahwa pantai barat selatan membutuhkan pelabuhan yang dapat mengangkut CPO ke Medan tanpa menggunakan truk tangki yang bisa merusak jalan nasional di wilayah tersebut.