Kemendikbudristek: Guru Penggerak tingkatkan mutu pendidikan
6 Juli 2023 21:05 WIB
Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbudristek Temu Ismail dalam kunjungan kerja di kantor Walikota Kediri, Jawa Timur, Selasa (4/7/2023). (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan program Guru Penggerak akan mampu mencetak guru yang lebih berkualitas dan meningkatkan mutu pendidikan.
“Selain mencetak guru yang lebih berkualitas, peningkatan mutu pendidikan juga diwujudkan dengan menugaskan Guru Penggerak menjadi kepala sekolah,” kata Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbudristek Temu Ismail dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Temu menyatakan mutu pendidikan di Indonesia akan meningkat melalui program itu karena mereka yang menjadi guru penggerak dilatih agar mampu menjadi kepala sekolah di kemudian hari.
Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah menjelaskan guru dapat diberikan tugas sebagai kepala sekolah untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Baca juga: UNESCO: Guru adalah penggerak utama pembelajaran sepanjang hayat
Baca juga: Pemkot Tangerang pastikan penuhi daya dukung Kurikulum Merdeka
Sementara untuk memperkuat kapasitas guru sebagai kepala sekolah dibutuhkan penataan dan perbaikan mekanisme penugasan guru sebagai kepala sekolah.
"Melihat ada beberapa kepala sekolah yang akan pensiun di 2023 maka harapannya Guru Penggerak yang memenuhi persyaratan dapat diberdayakan untuk mengisi kekosongan," katanya.
Oleh sebab itu, Temu menuturkan salah satu upaya dalam memastikan program Guru Penggerak berjalan lancar adalah dengan sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah.
Sinergi tersebut di antaranya dilakukan dengan Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, karena senantiasa mendukung kebijakan pusat yakni dengan mengangkat enam Guru Penggerak menjadi kepala sekolah.
Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit mengatakan pihaknya mendukung kebijakan pusat termasuk Program Pendidikan Guru Penggerak karena promosi menjadi kepala sekolah adalah apresiasi kepada guru penggerak.
Saat ini kota Kediri memiliki 33 Guru Penggerak dengan 23 di antaranya telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah serta terdapat 76 calon Guru Penggerak dengan 50 diantaranya telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah.
“Harapannya dengan dipegang oleh Guru Penggerak maka sekolah akan menjadi lebih baik dan dapat menginspirasi sekolah lain,” ujar Bagus.*
Baca juga: Sekda: 62 satuan pendidikan di Kota Tangerang jadi Sekolah Penggerak
Baca juga: 100 persen SD dan SMP di Lebak Banten terapkan Kurikulum Merdeka
“Selain mencetak guru yang lebih berkualitas, peningkatan mutu pendidikan juga diwujudkan dengan menugaskan Guru Penggerak menjadi kepala sekolah,” kata Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbudristek Temu Ismail dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Temu menyatakan mutu pendidikan di Indonesia akan meningkat melalui program itu karena mereka yang menjadi guru penggerak dilatih agar mampu menjadi kepala sekolah di kemudian hari.
Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah menjelaskan guru dapat diberikan tugas sebagai kepala sekolah untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Baca juga: UNESCO: Guru adalah penggerak utama pembelajaran sepanjang hayat
Baca juga: Pemkot Tangerang pastikan penuhi daya dukung Kurikulum Merdeka
Sementara untuk memperkuat kapasitas guru sebagai kepala sekolah dibutuhkan penataan dan perbaikan mekanisme penugasan guru sebagai kepala sekolah.
"Melihat ada beberapa kepala sekolah yang akan pensiun di 2023 maka harapannya Guru Penggerak yang memenuhi persyaratan dapat diberdayakan untuk mengisi kekosongan," katanya.
Oleh sebab itu, Temu menuturkan salah satu upaya dalam memastikan program Guru Penggerak berjalan lancar adalah dengan sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah.
Sinergi tersebut di antaranya dilakukan dengan Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, karena senantiasa mendukung kebijakan pusat yakni dengan mengangkat enam Guru Penggerak menjadi kepala sekolah.
Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit mengatakan pihaknya mendukung kebijakan pusat termasuk Program Pendidikan Guru Penggerak karena promosi menjadi kepala sekolah adalah apresiasi kepada guru penggerak.
Saat ini kota Kediri memiliki 33 Guru Penggerak dengan 23 di antaranya telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah serta terdapat 76 calon Guru Penggerak dengan 50 diantaranya telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah.
“Harapannya dengan dipegang oleh Guru Penggerak maka sekolah akan menjadi lebih baik dan dapat menginspirasi sekolah lain,” ujar Bagus.*
Baca juga: Sekda: 62 satuan pendidikan di Kota Tangerang jadi Sekolah Penggerak
Baca juga: 100 persen SD dan SMP di Lebak Banten terapkan Kurikulum Merdeka
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: