TNI dan Polri disarankan bentuk tim bersama
8 Maret 2013 14:58 WIB
Beberapa warga menyaksikan bangunan dan kendaraan yang terbakar menyusul pembakaran Mapolres OKU di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, Kamis kemarin (7/3). (ANTARA/Nila Tina)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengusulkan, TNI dan Polri membentuk tim investigasi menyusul bentrok TNI dan Polri di Ogan Komering Ulu, Baturaja, Sumatera Selatan, untuk menghasilkan kesimpulan yang tidak bias.
"Kalau masing-masing buat tim investigasi, maka hasil investigasi dan penjelasannya akan beda antar Polri dan TNI. Sehingga tak akan bertemu pangkal masalahnya," kata Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Dia juga mengusulkan Komisi I dan III DPR RI bersama-sama meninjau lokasi bentrokan.
"Saya juga mengusulkan agar Komisi I dan III DPR RI bersama-sama membentuk tim investigasi kasus tersebut. Dengan demikian, bisa membantu pemerintah," kata Mahfudz.
Namun, katanya, Komisi III DPR RI tak bisa bersama-sama meninjau lokasi. "Tapi barusan saya dapat kabar lagi, Komisi III DPR akan berangkat besok. Komisi I DPR RI sendiri akan meninjau lokasi pada Senin (11/3)," ujar Mahfudz.
"Kalau masing-masing buat tim investigasi, maka hasil investigasi dan penjelasannya akan beda antar Polri dan TNI. Sehingga tak akan bertemu pangkal masalahnya," kata Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Dia juga mengusulkan Komisi I dan III DPR RI bersama-sama meninjau lokasi bentrokan.
"Saya juga mengusulkan agar Komisi I dan III DPR RI bersama-sama membentuk tim investigasi kasus tersebut. Dengan demikian, bisa membantu pemerintah," kata Mahfudz.
Namun, katanya, Komisi III DPR RI tak bisa bersama-sama meninjau lokasi. "Tapi barusan saya dapat kabar lagi, Komisi III DPR akan berangkat besok. Komisi I DPR RI sendiri akan meninjau lokasi pada Senin (11/3)," ujar Mahfudz.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: