Jakarta (ANTARA News) - Cadangan devisa Indonesia per 28 Februari 2013 mencapai 105,18 miliar dolar AS atau turun 3,60 miliar dolar AS dibandingkan posisi 31 Januari 2013 yang mencapai 108,78 miliar dolar AS.

Laporan Perkembangan Besaran Moneter Bank Indonesia dalam laman resminya, Jumat, menyebutkan penghitungan posisi cadangan devisa itu menggunakan konsep International Reserve and Foreign Currency Liquidity (likuiditas valuta asing dan cadangan devisa internasional atau IRFCL) atas dasar harga berlaku dengan format Official Reserve Asset (asset cadangan resmi ORA).

Konsep IRFCL hanya mencakup aset yang tergolong likuid dan penilaiannya menggunakan kurs yang berlaku saat akhir periode laporan.

BI juga menyebutkan jumlah uang primer per 28 Februari 2013 adalah Rp655,49 triliun, sedangkan sebelumnya per 31 Januari 2013 mencapai Rp664,01 triliun.

Jumlah tersebut antara lain terdiri atas uang kertas dan uang logam beredar Rp387,68 triliun, sementa per 31 Januari 2013 lalu sebesar Rp395,02 triliun.
(A039)