Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memenuhi kebutuhan sekitar 120 ribu hunian untuk masyarakat Kota Bandung.

Sekretaris DPKP3 Kota Bandung Luthfi Firdaus mengatakan saat ini permintaan masyarakat akan perumahan atau hunian di Kota Bandung ternyata cukup besar. Untuk itu, PUPR melakukan survei kebutuhan hunian dengan menggelar pameran properti.

Baca juga: Kementerian PUPR manfaatkan lahan 3,2 ha di Bandung guna bangun rusun

"Pemerintah pusat ingin melakukan uji market selama delapan hari di Kota Bandung. Sasaran yang ditarget adalah masyarakat yang memiliki penghasilan Rp4-8 juta per bulan," kata Luthfi di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Dalam hal tersebut, kerja sama yang dilakukan antara Pemkot Bandung dengan Kementerian PUPR, yakni dengan membangun apartemen atau rumah susun di kawasan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dia mengatakan proyek hunian itu rencananya dibangun mulai tahun 2024 dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Nantinya, kata dia, proyek itu diharapkan mampu memenuhi permintaan warga, karena Rusun Cisaranten itu bakal memiliki enam gedung dengan kapasitas hunian sebanyak 1.879 unit.

Baca juga: Menteri PUPR: 81 persen masalah banjir di Bandung selesai

Baca juga: PUPR salurkan dana bantuan bedah rumah Rp36,1 miliar Kabupaten Bandung


Menurutnya, masyarakat yang ingin mendapatkan info lebih lanjut terkait hunian tersebut, bisa mendatangi ke pameran properti yang akan berlangsung di mal Paris Van Java pada 8-16 Juli 2023.

"Ini merupakan kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Pemkot Bandung (DPKP3) untuk menjaring calon peminat Rusun Cisaranten Bina Harapan," kata dia.