New York (ANTARA News) - Harga minyak AS naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), didorong harapan laporan kuat lapangan pekerjaan yang akan menandakan momentum ekonomi lebih lanjut, kata para analis.

Kontrak berjangka minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 1,13 dolar AS menjadi 91,56 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX), lapor AFP.

Patokan Eropa minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April naik sembilan sen menjadi 111,15 dolar AS per barel di perdagangan London.

Lonjakan harga minyak AS muncul setelah sebuah laporan pemerintah, Kamis, menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran AS turun 7.000 selama seminggu yang berakhir 2 Maret.

Laporan tentang tunjangan pengangguran menyusul laporan Rabu dari pemeroses pembayaran gaji Automatic Data Processing yang menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambahkan 198.000 pekerjaan pada Februari, lebih banyak dari perkiraan para analis.

Carl Larry, seorang broker di Atlas Commodities, mengatakan kedua laporan tersebut mengangkat harapan bahwa laporan pembayaran gaji non pertanian dan pengangguran yang dipantau cermat pada Jumat (8/3) waktu setempat akan menjadi kuat.

"Jika kita melihat laporan pekerjaan bagus pada besok, itu akan meningkatkan permintaan minyak kita," kata Larry. "Saya pikir kita sedang kembali menuju ke 95 dolar AS per barel."

"Saya memperkirakan laporan pekerjaan yang sangat baik besok dan itu berpotensi bisa memberikan minyak mentah sebuah kenaikan lebih lanjut," kata pedagang Again Capital John Kilduff.

Kilduff mengatakan bahwa minyak telah mengambil kekuatan tambahan dari melemahnya dolar. Karena minyak diperdagangkan dalam dolar, setiap penurunan dolar dapat meningkatkan permintaan dari pedagang yang menggunakan mata uang lemah.

Pada Kamis, Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan pihaknya mempertahankan suku bunga tidak berubah daripada memangkasnya. (A026)