Presiden China dorong upaya lebih selamatkan warga dari cuaca ekstrem
5 Juli 2023 22:57 WIB
Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan China pada Sabtu (6/5/2023) meluncurkan status tanggap darurat Level IV untuk pengendalian banjir saat hujan lebat mengguyur sejumlah daerah di Provinsi Jiangxi, China timur. ANTARA/Xinhua
Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping menyerukan jajarannya untuk bekerja lebih keras guna melindungi warga dari dampak cuaca ekstrem, salah satunya hujan lebat yang merenggut 15 korban jiwa di Chongqing, media melaporkan pada Rabu.
Menurut kantor berita resmi Xinhua, Xi menekankan kepada otoritas di semua tingkatan untuk memprioritaskan keselamatan warga dan harta benda mereka.
Ia juga meminta Badan Mitigasi Banjir dan Bantuan Kekeringan Nasional, Kementerian Penanganan Kedaruratan, serta Kementerian Sumber Daya Air untuk meningkatkan koordinasi dan sistem peringatan mereka dalam menghadapi situasi ini, Xinhua melaporkan.
Hujan deras telah memicu banjir dan banjir lumpur yang amat parah dalam beberapa pekan terakhir ini.
Sementara itu, beberapa wilayah lain di China mengalami badai es serta suhu panas yang tidak biasa. Warga menduga kondisi ini diakibatkan oleh meningkatnya pemanasan global.
Banjir di Chongqing, sebuah kota yang terletak di China barat daya, memaksa penduduk setempat untuk mengungsi, menghancurkan jembatan, serta menghanyutkan rumah dan mobil.
Selain merenggut 15 korban jiwa, empat orang dinyatakan hilang pada Rabu pagi, dikutip Xinhua dari otoritas terkait.
Xinhua juga melaporkan bahwa hujan lebat yang terjadi akhir-akhir ini telah berdampak pada lebih dari 130 ribu orang dan merusak 7,500 hektare lahan pertanian.
Salah satu distrik di timur laut Chongqing, Wanzhou, menderita kerugian sebesar 227.8 juta yuan (sekitar Rp476,7 miliar), menurut stasiun televisi resmi, CCTV.
Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan sungai-sungai mengalir deras dan orang-orang dievakuasi melalui genangan air setinggi pinggang.
Salah satu video menunjukkan petugas penyelamat berusaha merusak terali jendela untuk mengeluarkan orang-orang yang terjebak di sebuah apartemen.
Kementerian Keuangan dan Kementerian Penanganan Kedaruratan mengumumkan bahwa mereka akan menyalurkan bantuan dana sebesar 320 juta yuan (sekitar Rp669,7 miliar) untuk penanganan bencana di beberapa wilayah, termasuk untuk Chongqing.
Sementara itu, Kementerian Sumber Daya Air meluncurkan program tanggap darurat banjir di Daerah Otonomi Mongolia Dalam serta provinsi Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang yang diprediksi akan diguyur hujan deras pada Rabu.
Baca juga: Longsor di tambang Sichuan China tewaskan 19 orang
Baca juga: China janji tingkatkan pengendalian banjir dan upaya bantuan bencana
Sumber: Reuters
Menurut kantor berita resmi Xinhua, Xi menekankan kepada otoritas di semua tingkatan untuk memprioritaskan keselamatan warga dan harta benda mereka.
Ia juga meminta Badan Mitigasi Banjir dan Bantuan Kekeringan Nasional, Kementerian Penanganan Kedaruratan, serta Kementerian Sumber Daya Air untuk meningkatkan koordinasi dan sistem peringatan mereka dalam menghadapi situasi ini, Xinhua melaporkan.
Hujan deras telah memicu banjir dan banjir lumpur yang amat parah dalam beberapa pekan terakhir ini.
Sementara itu, beberapa wilayah lain di China mengalami badai es serta suhu panas yang tidak biasa. Warga menduga kondisi ini diakibatkan oleh meningkatnya pemanasan global.
Banjir di Chongqing, sebuah kota yang terletak di China barat daya, memaksa penduduk setempat untuk mengungsi, menghancurkan jembatan, serta menghanyutkan rumah dan mobil.
Selain merenggut 15 korban jiwa, empat orang dinyatakan hilang pada Rabu pagi, dikutip Xinhua dari otoritas terkait.
Xinhua juga melaporkan bahwa hujan lebat yang terjadi akhir-akhir ini telah berdampak pada lebih dari 130 ribu orang dan merusak 7,500 hektare lahan pertanian.
Salah satu distrik di timur laut Chongqing, Wanzhou, menderita kerugian sebesar 227.8 juta yuan (sekitar Rp476,7 miliar), menurut stasiun televisi resmi, CCTV.
Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan sungai-sungai mengalir deras dan orang-orang dievakuasi melalui genangan air setinggi pinggang.
Salah satu video menunjukkan petugas penyelamat berusaha merusak terali jendela untuk mengeluarkan orang-orang yang terjebak di sebuah apartemen.
Kementerian Keuangan dan Kementerian Penanganan Kedaruratan mengumumkan bahwa mereka akan menyalurkan bantuan dana sebesar 320 juta yuan (sekitar Rp669,7 miliar) untuk penanganan bencana di beberapa wilayah, termasuk untuk Chongqing.
Sementara itu, Kementerian Sumber Daya Air meluncurkan program tanggap darurat banjir di Daerah Otonomi Mongolia Dalam serta provinsi Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang yang diprediksi akan diguyur hujan deras pada Rabu.
Baca juga: Longsor di tambang Sichuan China tewaskan 19 orang
Baca juga: China janji tingkatkan pengendalian banjir dan upaya bantuan bencana
Sumber: Reuters
Penerjemah: Uyu Septiyati Liman
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: