Perubahan nama dan logo tersebut mengikuti Federasi Renang Internasional (FINA) yang berubah nama dan logo menjadi World Aquatics atau Akuatik Dunia pada FINA Extraordinary General Congress di Australia, 12 Desember 2022.
Kala itu, Perwakilan PB PRSI yang hadir adalah Wakil Ketua Umum Harlin Rahardjo. Presiden World Aquatics Husain Al Musallam saat Kongres di Australia juga memberikan kepercayaan kepada Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie untuk menjadi Pengurus World Aquatics dengan jabatan Business & Investment Committee.
Menurut Harlin, perubahan nama ini baik FINA dan PRSI membutuhkan nama organisasi yang bisa mencerminkan tidak hanya satu disiplin renang, melainkan yang lainnya harus terwakili.
"PRSI ada lebih dari satu cabang olahraga. Ada renang, polo air, renang artistik, loncat indah, renang perairan terbuka, dan renang master. Semuanya harus terwakili," kata Harlin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Terinspirasi dari FINA, PRSI juga akan mengubah namanya menjadi Akuatik Indonesia yang akan disahkan pada Munasus mendatang. Kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjadi bagian dari sejarah logo baru PRSI dengan mengikuti sayembara," ujarnya.
Perubahan nama ini juga hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB PRSI di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada 19 Februari 2023.
Baca juga: Rakernas PRSI hasilkan usulan perubahan nama dan logo
PRSI berdiri pada 21 Maret 1951 dengan Ketua Umum pertama Prof. dr. Poerwo Soedarmo. PRSI kini sudah berusia 72 tahun. Sayembara logo Akuatik Indonesia berhadiah total Rp50juta. Bagi yang ingin ikut dapat mengirim ke indoswimfed@gmail.com dengan subjek: Sayembara Logo Akuatik Indonesia. Pendaftaran akan ditutup hingga 18 Juli 2023.
Syarat dan ketentuan logo harus mencerminkan olahraga akuatik Indonesia yaitu, renang, polo air, loncat indah, renang artistik, dan renang perairan terbuka.
Logo mengandung tiga warna utama Akuatik Indonesia yaitu: biru (sebagai gambaran air atau akuatik), merah dan putih (sebagai lambang Indonesia).
Logo harus merupakan karya sendiri dan bukan hasil plagiat dan belum pernah dilombakan.
Logo tidak mengandung unsur SARA. Menyertakan penjelasan/deskripsi tentang makna atau filosofi logo. Sayembara ini terbuka bagi siapa saja Warga Negara Indonesia (WNI).
Peserta melampirkan informasi diri : Nama, alamat, no telepon, email, KTP/SIM/Kartu Pelajar/identitas lain yang legal.
Peserta dapat mengirim logo maksimal dua karya untuk satu peserta.Karya logo dikirim dalam format PDF /JPG /EPS/ PNG. Logo Berwarna dilampirkan Color Conversion CMYK & RGB. Logo Berwarna disertai versi Black & White.
Pernyataan terkait keaslian karya yang ditandatangani oleh desainernya. Semua logo yang masuk menjadi hak milik organisasi Akuatik Indonesia dan logo pemenang akan digunakan sebagai logo organisasi.
Apabila ditemukan logo tidak orisinil dan sudah pernah dilombakan akan didiskualifikasi. Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Baca juga: Renang Indonesia bawa pulang tiga emas sesuai target