Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu versi International Boxing Organization, Daud Yordan, optimistis menang atas petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, meskipun lawannya itu memiliki rekor bertarung lebih baik.

"Saya tetap mewaspadai dia, tetapi saya merasa optimistis bisa mengalahkan petinju Afrika Selatan itu," kata petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 KO) dan dua kali kalah, ketika dihubungi dari Semarang, Kamis.

Menurut petinju dari Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat itu, Vetyeka memiliki pukulan bagus dan kemampuan lengkap, di samping itu pengalaman bertandingnya juga bagus.

"Saya sudah beberapa kali melihat rekaman pertarungan calon lawan saya dan saya harus waspadai mereka. Dibanding dua lawan saya sebelumnya, petinju Afrika Selatan ini paling berat," katanya.

Ia mengatakan, dibandingkan dengan Lorenzo Villanueva (Filipina) dan Choi Tseveenpurev (Mongolia), Vetyeka itu lebih bagus dan pandai menjaga jarak pukul saat berada di atas ring.

Menurut dia, dirinya menyejajarkan Vetyeka ini sama seperti petinju Panama, Calestino Caballero, yang pernah mengalahkan dirinya di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

"Gaya bertarung dan kemampuannya hampir sama dengan Caballero yang sempat mencoreng prestasi saya di tinju profesional," kata ayah dari Miquel Angel Yordan Jr tersebut.

Calon lawan Yordan,Vetyeka, memiliki rekor bertarung 24 kali menang (14 KO) dan dua kali kalah. Kekalahan terakhir Vetyeka adalah dari rekan senegaranya, Klase Mboyane, 4 April 2012.

Yordan menjadi juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO ronde kedua atas Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012 dan berhasil mempertahankan gelarnya saat menang angka atas petinju Tseveenpurev, 9 November 2012.

(H015/N002)