Beijing (ANTARA) - China dan Uni Eropa menggelar Dialog Lingkungan dan Iklim Tingkat Tinggi di Beijing, Selasa, dan kedua belah pihak bersepakat untuk memperdalam kerja sama serta memainkan peran utama dalam tata kelola lingkungan dan iklim global.

Dalam pertemuan itu China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, sementara Uni Eropa diwakili oleh Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Frans Timmermans mengadakan dialog.

Ding, yang juga anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), mengatakan bahwa kedua belah pihak harus menerapkan konsensus penting yang dicapai oleh para pemimpin kedua belah pihak, mempromosikan kerja sama China-UE di bidang lingkungan dan iklim guna mencapai lebih banyak hasil, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan berkelanjutan global.

China, menurut Ding, memandang penting perlindungan ekologi dan lingkungan serta perubahan iklim, gigih mempromosikan pembangunan hijau dan rendah karbon, dan telah memulai serangkaian langkah penting guna memastikan realisasi target puncak karbon dan netralitas karbon sesuai jadwal.

"China siap bekerja sama dengan UE untuk memanfaatkan dialog lingkungan dan iklim dengan lebih baik, membangun konsensus lebih lanjut, meningkatkan rasa saling percaya, memperkaya dan memperluas kerja sama, serta membuka lebih banyak ruang untuk pengembangan hubungan China-UE," ujar Ding, seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak harus memanfaatkan potensi kerja sama dalam energi terbarukan, teknologi hijau dan rendah karbon, pasar karbon, respons perubahan iklim, serta perlindungan ekologi dan lingkungan.

Kedua pihak harus bersama-sama memajukan proses multilateral mengenai lingkungan dan iklim, mempraktikkan multilateralisme sejati, bekerja demi kesuksesan sesi ke-28 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, menerapkan hasil-hasil COP15, serta bergandengan tangan untuk membangun komunitas bagi semua kehidupan di Bumi, ungkap Ding.

Sementara itu, Timmermans mengatakan bahwa UE dan China memainkan peranan penting dalam respons global terhadap perubahan iklim. UE bersedia memperdalam kerja sama dengan China dalam mengatasi perubahan iklim, ekonomi sirkular, perlindungan keanekaragaman hayati, dan bidang-bidang lainnya.