Malaysia jamin keamanan TKI
7 Maret 2013 09:03 WIB
Konflik Malaysia - Filipina Ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Negeri Bagian Sabah Malaysia pulang melalui Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kaltim akibat konflik yang berkepanjangan antara kelompok bersenjata Filipina Selatan dengan aparat keamanan Malaysia, Rabu (6/3). Mereka mengaku memilih pulang ke kampung halamannya untuk mengamankan diri dan keluarganya dan kembali ke Sabah Malaysia setelah situasi keamanan pulih. (FOTO ANTARA/M Rusman)
Nunukan (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia memberikan jaminan keamanan kepada warga negara Indonesia atau tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Sabah terkait dengan konflik antara kelompok bersenjata dari Filipina Selatan dengan pemerintah Malaysia.
"Ratusan TKI yang terkena dampak konflik tersebut telah diungsikan ke tempat yang dianggap aman, masih di kawasan Felda Plantation, milik pemerintah Malaysia," kata Konsul RI di Tawau Malaysia, Mohammad Soleh, di Tawau, Kamis.
Selain itu, katanya, aparat keamanan Malaysia dan pemerintah Sabah telah membuat suatu perjanjian tertulis bahwa mereka akan tetap menjamin keamanan WNI yang bekerja di negeri bagian tersebut.
Selain itu, Mohammad Soleh juga mengakui kebutuhan sehari-hari TKI yang saat ini dalam pengungsian tetap dalam tanggungan pihak perusahaan Felda Plantation (semacam BUMN).
"Kita sudah bicarakan semuanya dengan pihak perusahaan (Felda Plantation, red.) dan berjanji siap menjamin kebutuhan sehari-harinya selama dalam pengungsian," katanya.
Ia mengakui bahwa ratusan TKI yang diungsikan tersebut hingga saat ini belum bisa bekerja terkait kondisi keamanan yang belum menentu di Sabah.
Terkait dengan informasi ratusan TKI yang diungsikan di Konsulat RI di Tawau dan siap dikembalikan ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Soleh membantah hal itu. Ia mengatakan bahwa hal itu belum ada rencana.
Ia menjelaskan ketidakmungkinan mereka mengungsi ke Tawau, sementara jarak antara Tawau dengan lokasi konflik sangat jauh, yakni sekitar 400 kilometer.
"Tidak benar akan dilakukan pemulangan TKI besar-besaran. Kalaupun memang ada yang pulang ke kampung halamannya merupakan insiatif sendiri," katanya.
(M029)
"Ratusan TKI yang terkena dampak konflik tersebut telah diungsikan ke tempat yang dianggap aman, masih di kawasan Felda Plantation, milik pemerintah Malaysia," kata Konsul RI di Tawau Malaysia, Mohammad Soleh, di Tawau, Kamis.
Selain itu, katanya, aparat keamanan Malaysia dan pemerintah Sabah telah membuat suatu perjanjian tertulis bahwa mereka akan tetap menjamin keamanan WNI yang bekerja di negeri bagian tersebut.
Selain itu, Mohammad Soleh juga mengakui kebutuhan sehari-hari TKI yang saat ini dalam pengungsian tetap dalam tanggungan pihak perusahaan Felda Plantation (semacam BUMN).
"Kita sudah bicarakan semuanya dengan pihak perusahaan (Felda Plantation, red.) dan berjanji siap menjamin kebutuhan sehari-harinya selama dalam pengungsian," katanya.
Ia mengakui bahwa ratusan TKI yang diungsikan tersebut hingga saat ini belum bisa bekerja terkait kondisi keamanan yang belum menentu di Sabah.
Terkait dengan informasi ratusan TKI yang diungsikan di Konsulat RI di Tawau dan siap dikembalikan ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Soleh membantah hal itu. Ia mengatakan bahwa hal itu belum ada rencana.
Ia menjelaskan ketidakmungkinan mereka mengungsi ke Tawau, sementara jarak antara Tawau dengan lokasi konflik sangat jauh, yakni sekitar 400 kilometer.
"Tidak benar akan dilakukan pemulangan TKI besar-besaran. Kalaupun memang ada yang pulang ke kampung halamannya merupakan insiatif sendiri," katanya.
(M029)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: