Kepala BP ajak Uni Eropa berkontribusi dalam pembangunan Kota Batam
4 Juli 2023 23:52 WIB
Kepala BP Muhammad Rudi saat menerima kunjungan kerja Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket di Batam Kepulauan Riau, Selasa (4/7). (ANTARA/HO-Humas BP Batam)
Batam (ANTARA) - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengajak Uni Eropa untuk berkontribusi dalam pembangunan di Kota Batam.
"Saya menawarkan kepada Uni Eropa untuk ikut berkontribusi terhadap pembangunan Kota Batam. Saya berharap kunjungan kerja ini mampu memberikan dampak terhadap kemajuan industri Kota Batam," ujar Rudi saat menerima kunjungan kerja Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa.
Untuk itu pihaknya berkomitmen untuk menjaga iklim investasi di Kota Batam dengan memberikan kemudahan perizinan serta menggesa pembangunan infrastruktur. Dengan percepatan pembangunan dan realisasi investasi, Rudi optimistis pertumbuhan ekonomi Kota Batam ikut meningkat.
Baca juga: BP Batam gesa pembangunan infrastruktur guna kenyamanan investor
"BP Batam menjamin kemudahan perizinan untuk mendukung investasi. Sehingga hal tersebut dapat berkontribusi pula bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Saya juga menyambut baik kunjungan ini sebagai upaya mendorong pembangunan berkelanjutan," ucapnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu soal penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Pada IEU CEPA, Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait sengketa perdagangan dan mendorong agar kesepakatan tersebut dapat menjadi alternatif penyelesaian bagi permasalahan ekonomi, perdagangan, dan investasi, kedua pihak.
Baca juga: Mendag: Indonesia siap selesaikan IEU-CEPA pada 2024
"Saya melihat letak Kota Batam sangat strategis. Hal ini bagus untuk pengembangan investasi. Saya bertemu banyak sekali perusahaan Uni Eropa yang mencari tempat untuk berinvestasi. Banyak perusahaan yang bisa kita tarik ke Indonesia, termasuk Kota Batam. Apa yang ditawarkan untuk kami sangat menarik, khususnya dari segi kemudahan perizinan," ujarnya.
Ia berharap Uni Eropa pun bisa sesegera mungkin merealisasikan kerja sama dengan Kota Batam sehingga dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah ke depan.
"Kami berharap bisa segera melakukan agreement dengan Indonesia dan segera berinvestasi di Kota Batam yang sangat strategis ini," ucapnya.
Baca juga: BP ajak pengusaha Belgia investasi di KEK Batam
"Saya menawarkan kepada Uni Eropa untuk ikut berkontribusi terhadap pembangunan Kota Batam. Saya berharap kunjungan kerja ini mampu memberikan dampak terhadap kemajuan industri Kota Batam," ujar Rudi saat menerima kunjungan kerja Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa.
Untuk itu pihaknya berkomitmen untuk menjaga iklim investasi di Kota Batam dengan memberikan kemudahan perizinan serta menggesa pembangunan infrastruktur. Dengan percepatan pembangunan dan realisasi investasi, Rudi optimistis pertumbuhan ekonomi Kota Batam ikut meningkat.
Baca juga: BP Batam gesa pembangunan infrastruktur guna kenyamanan investor
"BP Batam menjamin kemudahan perizinan untuk mendukung investasi. Sehingga hal tersebut dapat berkontribusi pula bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Saya juga menyambut baik kunjungan ini sebagai upaya mendorong pembangunan berkelanjutan," ucapnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu soal penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Pada IEU CEPA, Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait sengketa perdagangan dan mendorong agar kesepakatan tersebut dapat menjadi alternatif penyelesaian bagi permasalahan ekonomi, perdagangan, dan investasi, kedua pihak.
Baca juga: Mendag: Indonesia siap selesaikan IEU-CEPA pada 2024
"Saya melihat letak Kota Batam sangat strategis. Hal ini bagus untuk pengembangan investasi. Saya bertemu banyak sekali perusahaan Uni Eropa yang mencari tempat untuk berinvestasi. Banyak perusahaan yang bisa kita tarik ke Indonesia, termasuk Kota Batam. Apa yang ditawarkan untuk kami sangat menarik, khususnya dari segi kemudahan perizinan," ujarnya.
Ia berharap Uni Eropa pun bisa sesegera mungkin merealisasikan kerja sama dengan Kota Batam sehingga dapat berkontribusi terhadap pembangunan daerah ke depan.
"Kami berharap bisa segera melakukan agreement dengan Indonesia dan segera berinvestasi di Kota Batam yang sangat strategis ini," ucapnya.
Baca juga: BP ajak pengusaha Belgia investasi di KEK Batam
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: