Sejumlah pengusaha Indonesia dan Mesir teken MoU di Mihrab ISMI
4 Juli 2023 23:19 WIB
Pengusaha asal Mesir Hassan Hagagg (dua dari kanan) bersama pihak tiga perusahaan yakni PT Kopivolusi Niwa Indonesia, PT HAPINS Indonesia dan PT Kuliner Ika Itahi Muna Ngahiji melakukan teken MoU pada Mihrab Expo ISMI 2023 di Makassar, Selasa (4/06/2023). ANTARA/Nur Suhra Wardyah
Makassar (ANTARA) - Sejumlah pengusaha Indonesia dan pengusaha dari Mesir teken MoU (Memorandum of Understanding) atau perjanjian kerja sama pada Makassar International Halal Trade and Bussiness (Mihrab) Summit & Expo Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) di Makassar, Selasa.
Pengusaha asal Indonesia tersebut tergabung dalam ISMI, termasuk kerja sama antara instansi pendidikan di Indonesia yang turut menjadi bagian ISMI dengan instansi pendidikan di luar negeri.
Salah satunya ialah Haggag Import Company dari Kairo, Mesir yang dipastikan menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan Indonesia untuk memenuhi permintaan kopi Robusta. Tiga perusahaan tersebut yakni PT Kopivolusi Niwa Indonesia, PT HAPINS Indonesia dan PT Kuliner Ika Itahi Muna Ngahiji.
Chairman Haggag Import Company dari Mesir Hassan Haggag menyebut kerja sama yang terjalin terkait impor kopi robusta senilai 5 juta dolar Amerika.
"Kita juga punya potensi kerja sama untuk cengkeh dan kayu manis. Juga kerja sama sawit sebesar 10 juta dolar Amerika," ujar Hassan Haggag.
Pada kesempatan ini, Hassan mengapresiasi giat yang digelar di Makassar sebab kehadirannya pada Mihrab Expo 2023 menjadi kesempatan pertama ia berkunjung ke Kota Makassar.
Hassan mengunjungi pula sejumlah gerai UMKM pada Mihrab Expo 2023. Di sana ia banyak bertanya terkait produk UMKM, bahkan dia menawarkan pula kerja sama.
"Kegiatan ini keren, mempertemukan saya dengan orang Indonesia dan orang Makassar yang ramah, menyenangkan dan baik hatinya," kata dia.
Ketua Panitia Muhammad Yasin Azis mengemukakan bahwa giat ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi ancaman resesi yang diinfokan akan terjadi pada akhir 2023 hingga awal 2024.
Meskipun sejumlah peserta yang hadir, kata Yasin, utamanya dari luar Indonesia seperti Thailand, Malaysia dan Mesir mengaku ini tidak perlu terlalu difikirkan.
"Intinya memang kita mengelola usaha secara proporsional, profesional dengan kerja sama yang baik dibarengi penguatan," kata dia.
Plt Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wahana bagi Saudagar Muslim untuk berkumpul bersama dalam mencapai satu tujuan.
"Dengan adanya ikatan ini (ISMI), semua yang punya pemikiran, dia bisa menunjang ke arah situ (peningkatan ekonomi) agar bisa bersama antara pemerintah dan saudagar memulihkan keadaan ekonomi," kata dia.
Adapun perusahaan yang meneken MoU kerja sama di antaranya terkait wisata medis antara Kajang Plaza Medical Center, Malaysia dengan PT Siyar Tamasya Alam Indonesia.
Selanjutnya, kerja sama kolaborasi halal antara The Halal Science Center of Chulalongkorn University Thailand dengan Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, PW Muhammadiyah Sulsel dan Halalan Thoyyibah Center (HTC) Universitas Bosowa.
Pengusaha asal Indonesia tersebut tergabung dalam ISMI, termasuk kerja sama antara instansi pendidikan di Indonesia yang turut menjadi bagian ISMI dengan instansi pendidikan di luar negeri.
Salah satunya ialah Haggag Import Company dari Kairo, Mesir yang dipastikan menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan Indonesia untuk memenuhi permintaan kopi Robusta. Tiga perusahaan tersebut yakni PT Kopivolusi Niwa Indonesia, PT HAPINS Indonesia dan PT Kuliner Ika Itahi Muna Ngahiji.
Chairman Haggag Import Company dari Mesir Hassan Haggag menyebut kerja sama yang terjalin terkait impor kopi robusta senilai 5 juta dolar Amerika.
"Kita juga punya potensi kerja sama untuk cengkeh dan kayu manis. Juga kerja sama sawit sebesar 10 juta dolar Amerika," ujar Hassan Haggag.
Pada kesempatan ini, Hassan mengapresiasi giat yang digelar di Makassar sebab kehadirannya pada Mihrab Expo 2023 menjadi kesempatan pertama ia berkunjung ke Kota Makassar.
Hassan mengunjungi pula sejumlah gerai UMKM pada Mihrab Expo 2023. Di sana ia banyak bertanya terkait produk UMKM, bahkan dia menawarkan pula kerja sama.
"Kegiatan ini keren, mempertemukan saya dengan orang Indonesia dan orang Makassar yang ramah, menyenangkan dan baik hatinya," kata dia.
Ketua Panitia Muhammad Yasin Azis mengemukakan bahwa giat ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi ancaman resesi yang diinfokan akan terjadi pada akhir 2023 hingga awal 2024.
Meskipun sejumlah peserta yang hadir, kata Yasin, utamanya dari luar Indonesia seperti Thailand, Malaysia dan Mesir mengaku ini tidak perlu terlalu difikirkan.
"Intinya memang kita mengelola usaha secara proporsional, profesional dengan kerja sama yang baik dibarengi penguatan," kata dia.
Plt Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wahana bagi Saudagar Muslim untuk berkumpul bersama dalam mencapai satu tujuan.
"Dengan adanya ikatan ini (ISMI), semua yang punya pemikiran, dia bisa menunjang ke arah situ (peningkatan ekonomi) agar bisa bersama antara pemerintah dan saudagar memulihkan keadaan ekonomi," kata dia.
Adapun perusahaan yang meneken MoU kerja sama di antaranya terkait wisata medis antara Kajang Plaza Medical Center, Malaysia dengan PT Siyar Tamasya Alam Indonesia.
Selanjutnya, kerja sama kolaborasi halal antara The Halal Science Center of Chulalongkorn University Thailand dengan Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, PW Muhammadiyah Sulsel dan Halalan Thoyyibah Center (HTC) Universitas Bosowa.
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: