"Setiap program yang dilakukan dalam kerangka pengembangan SPBE selayaknya termanifestasikan menjadi sebuah program nasional yang terintegrasi dan saling terhubung dalam dunia maya," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Ketua MPR minta pemetaan sektor pendorong pertumbuhan ekonomi
Terkait dengan satu data Indonesia, menurut Bamsoet, kehadiran SDI mutlak diperlukan untuk mewujudkan keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan di Tanah Air.
Oleh karena itu, lanjut dia, data yang disajikan dalam SDI harus akurat, mutakhir, dapat dipertanggungjawabkan, aman, mudah diakses, dikelola secara cermat, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Berikutnya, Bamsoet menyampaikan apresiasi terhadap peluncuran buku "Tinjauan Strategis Keamanan Siber Indonesia-Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data" yang dilakukan di sela kegiatan Web Summit SDI 2023 dan e-Gov 2023 itu.
Buku tersebut disusun oleh tim penulis buku dari Politeknik Siber dan Sandi Negara bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan membahas tentang keamanan dan tata kelola siber.
"Selain dijadikan sebagai bahan referensi, buku ini juga dapat dioptimalkan untuk memperluas dan mengembangkan cakrawala pandang kita dalam memaknai keamanan siber dan tata kelola data dari berbagai perspektif," kata Bamsoet.
Baca juga: Ketua MPR RI ajak manfaatkan SDA untuk kesejahteraan rakyat
Baca juga: Ketua MPR harap BI terus optimalkan kapasitas sebagai bank sentral