Jakarta (ANTARA News) - Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Haruhiko Kuroda mengatakan telah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya di ADB yang akan resmi berlaku pada 18 Maret 2013 mendatang.

"Saya merasa terhormat telah menjabat sebagai Presiden ADB dan Ketua Dewan Direksi ADB," kata Kuroda dalam rilis ADB yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia berkeyakinan bahwa ADB akan dapat melanjutkan kesuksesan di masa mendatang dalam mengembang misi pentingnya untuk mengentaskan kemiskinan.

Kuroda merupakan lulusan Universitas Tokyo dan Universitas Oxford dan sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional pada pemerintahan Jepang.

Kuroda pertama kali diusulkan Dewan Gubernur ADB pada November 2004 dan menjabat posisi sebagai Presiden ADB Pada 2005. Dia terpilih kembali untuk ketiga kalinya pada November 2011.

Sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP, Presiden ADB Haruhiko Kuroda dilaporkan sejumlah media lokal Jepang sebagai sosok yang pantas untuk menduduki jabatan sebagai kandidat utama gubernur bank sentral Jepang berikutnya.

Pemerintah Jepang sangat mempertimbangkan pencalonan Kuroda sebagai kepala Bank of Japan (BoJ) berikutnya untuk menggantikan Masaaki Shirakawa.

Shirakawa, yang tidak setuju dengan Perdana Menteri baru Shinzo Abe pada masalah kebijakan, turun dari jabatannya pada 19 Maret 2013, beberapa minggu sebelum akhir masa jabatannya.

Sebagaimana diketahui, Kuroda menghabiskan puluhan tahun sebagai birokrat kementerian keuangan Jepang. Ia bertanggung jawab untuk urusan internasional dan kebijakan devisa antara 1999 hingga 2003.

(M040)