Tokyo (ANTARA) - Diplomat keuangan top Jepang Masato Kanda mengatakan pada Selasa, bahwa pihak berwenang melakukan kontak dekat dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan otoritas luar negeri lainnya hampir setiap hari tentang mata uang dan pasar keuangan yang lebih luas.

Kanda berbicara kepada wartawan saat pelaku pasar bersiap untuk kemungkinan intervensi Jepang di pasar valuta asing guna membendung kelemahan yen.

"Kami bertukar pandangan dan berkomunikasi dengan pihak berwenang di negara lain termasuk sekutu kami Amerika Serikat tidak hanya pada mata uang, pasar keuangan tetapi berbagai masalah lainnya," kata Kanda kepada wartawan.

Yen jatuh mendekati posisi terendah delapan bulan terhadap dolar minggu lalu mendorong Menteri Keuangan Shunichi Suzuki untuk memperingatkan terhadap penjualan yen yang berlebihan setelah melemah melewati ambang batas 145 dolar. Beberapa pelaku pasar melihat 150 yen sebagai ambang baru.

Baca juga: Yen dan dolar turun, pedagang pertimbangkan jalur kenaikan bunga Fed

Jepang membeli yen pada September, serangan pertama di pasar untuk meningkatkan mata uangnya sejak 1998, setelah keputusan Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk mempertahankan kebijakan ultra-longgar mendorong yen ke serendah 145 per dolar.

Departemen Keuangan AS mengatakan setelah intervensi tahun lalu bahwa tindakan seperti itu akan jarang terjadi.

Amerika Serikat bulan lalu menghapus Jepang dari daftar pemantauan mata uangnya dalam laporan mata uang dua kali setahun.

Beberapa pelaku pasar mengatakan langkah tersebut dapat memudahkan Tokyo untuk melakukan intervensi di pasar.

Baca juga: Yen dan dolar melemah, pelaku pasar pertimbangkan kenaikan bunga Fed

Baca juga: Yen jatuh tembus 145 per dolar, otoritas Jepang berpotensi intervensi