Jakarta (ANTARA News) - Menpora Roy Suryo memastikan Islamic Solidarity Games (ISG) akan tetap dilaksanakan di Pekanbaru, Riau, demi menghargai persiapan yang telah dilakukan selama ini.

"Memang ada opsi pemindahan tempat pelaksanaan ISG tetapi saya menolak itu. Kita harus menghormati bagaimana Riau telah menyiapkan ISG," kata Roy ditemui di Jakarta, Selasa.

Menjelang pelaksanaan ISG yang rencana awal digelar pada Juni mendatang, Ketua Pelaksana ISG 2013 yang juga Gubernur Riau Rusli Zainal, ditetapkan sebagai tersangka. Hal itu menyebabkan terhambatnya persiapan ISG yang pelaksanaannya tinggal beberapa bulan lagi.

Disusul kemudian penyegelan Stadion Utama Pekanbaru yang dilakukan oleh subkontraktor pembangunan stadion karena utang miliaran rupiah yang belum dibayar Pengprov Riau. Padahal stadion tersebut merupakan tempat untuk pembukaan dan penutupan acara.

Beberapa opsi pun muncul agar ISG bisa tetap digelar. Selain wacana pemindahan lokasi, opsi lainnya antara lain tetap dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditetapkan.

"Tetapi itu tampaknya berat karena masih banyak urusan terkait persiapan yang belum selesai. Status gubernur (Rusli Zainal) juga jadi tersangka sedangkan wakil pelaksana di sana belum mengambil keputusan," jelas Roy.

Sementara itu, opsi lainnya yakni pelaksanaan ISG tetap di Riau namun waktunya diundur. Roy mengatakan waktu yang paling memungkinkan adalah setelah bulan Ramadhan.

"Tetapi jangan sampai Indonesia dirugikan karena pada bulan tersebut berdekatan dengan pelaksanaan SEA Games (Desember)," ujar Roy.

Terkait beberapa opsi tersebut, Roy akan memutuskan setelah kunjungannya ke Pekanbaru, Riau pada Rabu (6/3) besok.

"Keputusan kepastiannya setelah saya ke Pekanbaru. Akan kita pastikan sebaik-baiknya," tambahnya.

(M04)