Menparekraf minta Batam dan Bintan gali peluang dari konser Coldplay
3 Juli 2023 21:21 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat "Weekly Briet with Sandi Uno" di Jakarta, Senin (3/7/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta kepada pelaku usaha pariwisata di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau untuk menggali peluang dari penyelenggaraan konser Coldplay dan Taylor Swift yang akan berlangsung di Singapura.
Menurut Sandiaga, sebagian besar penonton diprediksi berasal dari Indonesia. Oleh karenanya, pelaku usaha pariwisata diharapkan bisa menggunakan momen tersebut untuk menggaet wisatawan Nusantara dan mancanegara.
"Saya sangat menyarankan para pelaku industri, pelaku ekonomi kreatif mengambil peluang itu, karena itu minimal ada potensi 100-300 ribu wisatawan (dalam enam hari) yang bisa diraih oleh Batam atau Bintan," ujar Sandiaga usai "Weekly Brief with Sandi Uno" di Jakarta, Senin.
Konser Coldplay dan Taylor Swift akan berlangsung selama enam hari di Singapura pada Januari dan Maret 2024. Sandiaga menjelaskan, bila dalam satu stadion berkapasitas 50 ribu orang maka selama enam hari akan hadir 300 ribu penonton untuk satu musisi.
Sandiaga memprediksi, penonton Indonesia setidaknya akan memenuhi 50 persen dari kapasitas, yang berarti sebanyak 150 ribu orang merupakan wisatawan Tanah Air.
Hal tersebut sangat berpeluang besar untuk mendatangkan jumlah wisatawan ke Batam dan Bintan. Untuk itu, para pelaku usaha diharapkan dapat menciptakan paket-paket wisata yang menarik.
"Alangkah baiknya kita bisa menyiapkan paket-paket agar sebagian daripada trip mereka ke Singapura bisa mereka lalui dari Batam atau Bintan. Karena itu yang ada dalam konsep pariwisata yang bekerja sama dalam bingkai ASEAN sebagai single destination," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Nilai ekonomi libur Idul Adha diprediksi capai Rp5 triliun
Baca juga: Menparekraf bidik turis India sebagai antisipasi resesi Eropa
Baca juga: Coldplay konser empat hari di Singapura, simak cara dapatkan tiketnya
Menurut Sandiaga, sebagian besar penonton diprediksi berasal dari Indonesia. Oleh karenanya, pelaku usaha pariwisata diharapkan bisa menggunakan momen tersebut untuk menggaet wisatawan Nusantara dan mancanegara.
"Saya sangat menyarankan para pelaku industri, pelaku ekonomi kreatif mengambil peluang itu, karena itu minimal ada potensi 100-300 ribu wisatawan (dalam enam hari) yang bisa diraih oleh Batam atau Bintan," ujar Sandiaga usai "Weekly Brief with Sandi Uno" di Jakarta, Senin.
Konser Coldplay dan Taylor Swift akan berlangsung selama enam hari di Singapura pada Januari dan Maret 2024. Sandiaga menjelaskan, bila dalam satu stadion berkapasitas 50 ribu orang maka selama enam hari akan hadir 300 ribu penonton untuk satu musisi.
Sandiaga memprediksi, penonton Indonesia setidaknya akan memenuhi 50 persen dari kapasitas, yang berarti sebanyak 150 ribu orang merupakan wisatawan Tanah Air.
Hal tersebut sangat berpeluang besar untuk mendatangkan jumlah wisatawan ke Batam dan Bintan. Untuk itu, para pelaku usaha diharapkan dapat menciptakan paket-paket wisata yang menarik.
"Alangkah baiknya kita bisa menyiapkan paket-paket agar sebagian daripada trip mereka ke Singapura bisa mereka lalui dari Batam atau Bintan. Karena itu yang ada dalam konsep pariwisata yang bekerja sama dalam bingkai ASEAN sebagai single destination," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Nilai ekonomi libur Idul Adha diprediksi capai Rp5 triliun
Baca juga: Menparekraf bidik turis India sebagai antisipasi resesi Eropa
Baca juga: Coldplay konser empat hari di Singapura, simak cara dapatkan tiketnya
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: