Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menargetkan penanganan sampah di areal Sirkuit MXGP Selaparang, tuntas hari ini, Senin (3/7)), agar kawasan tersebut tetap bersih dan rapi.

"Pembersihan (clean up) areal sirkuit hari ini kita selesaikan sebab tadi malam ada konser juga," kata Kepala Bidang (Kabid) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Senin.

Menurutnya, volume sampah selama dua hari pelaksanaan MXGP Lombok 1-2 Juli 2023, hampir 2 ton. Dengan rincian, 540 kilogram sampah plastik dan sampah organik 1,3 ton lebih.

"Untuk yang hari ini belum kita hitung, karena masih dilakukan pembersihan. Sampah di Sirkuit MXGP sudah terpilah oleh penyelenggara," katanya.

Dikatakan, penanganan sampah pada areal sirkuit dilakukan bersama relawan. Untuk Kota Mataram menyiapkan petugas pengangkut sampah dan 4 unit dump truk guna pengangkutan sampah pagi dan sore.

"Alhamdulillah, penanganan sampah di sirkuit sejauh ini tertangani dengan baik," katanya.

Sekretaris DLH Kota Mataram Irwansyah sebelumnya mengatakan, penanganan sampah MXGP melibatkan DLH Kota Mataram, bersama DLH Provinsi NTB, dan relawan dari komunitas peduli lingkungan.

"Bantuan tenaga dari relawan ini tentunya memaksimalkan penanganan sampah di lokasi perhelatan MXGP. Untuk petugas Mataram kita turunkan 150 orang," katanya.

Dikatakan, mekanisme penanganan sampah di MXGP sudah ditentukan. Petugas mendirikan tempat penampungan sampah (TPS) sementara yang tidak jauh dari lokasi kegiatan. Sampah yang ada di bawa dan diolah di TPS.

"Di TPS sudah dilakukan pemilahan langsung untuk sampah organik dan non organik," katanya.

Baca juga: 105 orang tim medis ikuti simulasi penanganan MXGP Lombok
Baca juga: Pemprov NTB gelar doa bersama untuk kesuksesan MXGP Lombok
Baca juga: Pembangunan Sirkuit MXGP Lombok manfaatkan 25.000 ton limbah batu bara