"Beliau meninggal dunia pada Sabtu tanggal 1 Juli, usai menjalani seluruh rangkaian ibadah haji," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulteng Muchlis di Palu, Senin.
Ia mengatakan seorang haji tersebut bernama Abdul Kadir Morana yang merupakan anggota Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Balikpapan, berasal dari Kabupaten Toli-toli, tepatnya di Kelurahan Panasakan, Kecamatan Baolan.
Ia menuturkan Abdul dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz Mekkah, Minggu (1/7), pukul 19.30 waktu Arab Saudi.
Baca juga: Haji asal Embarkasi Makassar yang wafat bertambah jadi 20 orang
aa menjelaskan pria berusia 68 tahun itu diduga mengalami kelelahan setelah menjalankan rangkaian ibadah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
"Setelah kembali dari Mina, kemungkinan kelelahan setelah menjalankan rangkaian ibadah di Armuzna," katanya.
Dengan bertambah seorang haji wafat tersebut, secara keseluruhan tiga orang haji berasal dari Sulteng meninggal dunia.
Sebelumnya, dua calon haji asal Kabupaten Buol meninggal dunia pada Senin (26/6). Mereka berasal dari Kloter 11 Embarkasi Balikpapan jalur haji reguler dan seorang lainnya jalur haji khusus. Jenazah mereka dimakamkan di Mekkah, Arab Saudi.
Ia mengatakan pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan Mina berjalan dengan lancar.
Baca juga: 6 haji dari Embarkasi Padang wafat di Tanah Suci, sebagian besar sakit
Baca juga: Seorang peserta haji asal Bangka wafat di Mekkah akibat sesak nafas
Baca juga: PPHI: Jumlah jamaah wafat saat puncak haji bertambah, capai 50 orang
Baca juga: 6 haji dari Embarkasi Padang wafat di Tanah Suci, sebagian besar sakit
Baca juga: Seorang peserta haji asal Bangka wafat di Mekkah akibat sesak nafas
Baca juga: PPHI: Jumlah jamaah wafat saat puncak haji bertambah, capai 50 orang