Jakarta (ANTARA) - Mantan gelandang Barcelona dan Chelsea Cesc Fabregas telah mengonfirmasi telah gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional di umur 36 tahun.

Fabregas mengungkapkan bahwa dia mengakhiri 20 tahun kariernya sebagai pemain melalui pernyataan di akun Twitter-nya.

"Dengan sangat sedih bahwa waktunya telah tiba bagi saya untuk gantung sepatu," kata Fabregas pada Sabtu (01/7).

Fabregas memulai kariernya saat membela tim akademi Barcelona sebelum pindah ke Arsenal dan melakoni debutnya di tingkat senior pada 2003. Namanya mulai dikenal bersama The Gunners dan bahkan ditunjuk sebagai kapten pada 2008, tetapi dia gagal meraih trofi utama selama delapan musim di klub London itu.

Dia kemudian kembali ke Barcelona pada 2011, satu tahun setelah menjuarai Piala Dunia bersama timnas Spanyol. Bersama Barcelona, dia menjuarai enam trofi termasuk LaLiga, Copa del Rey dan Piala Dunia AntarKlub.

Fabregas lalu pindah ke Chelsea pada 2014 dan menjalani karier yang cukup sukses di sana dengan meraih empat gelar, termasuk dua trofi Liga Premier Inggris.

Dia juga menghabiskan tiga musim bersama Monaco (2019-2022) dan yang terakhir di klub Serie B Como selama satu tahun sebelum memutuskan pensiun.

Baca juga: Setelah tujuh pertandingan, Fabregas antarkan Monaco petik kemenangan pertama
Baca juga: Cesc Fabregas resmi gabung klub divisi dua Liga Italia Como 1907


"Dari hari pertama saya di Barca, Arsenal, Barca lagi, Chelsea, Monaco dan Como, saya akan menghargai mereka semua."

Sementara itu di level internasional, Fabregas telah memenangkan segalanya. Dia termasuk dalam 'generasi emas' timnas Spanyol yang telah memenangkan Piala Dunia (2010) dan dua gelar Piala Eropa (2008 dan 2012).

"Dari mengangkat Piala Dunia, Euro, hingga memenangkan segalanya di Inggris dan Spanyol serta hampir semua trofi Eropa, ini merupakan perjalanan yang tidak akan pernah saya lupakan," lanjutnya.

Dalam pernyataan itu, Fabregas juga mengungkapkan langkah selanjutnya yang dia ambil setelah pensiun. Dia kini mengambil posisi pelatih bagi tim B Como dan bersemangat untuk segera memulai kariernya sebagai pelatih.

"Tim sepak bola yang menawan ini memenangkan hati saya sejak menit pertama dan datang kepada saya pada waktu yang tepat dalam karier saya. Saya akan menyambutnya dengan kedua tangan," ujarnya.

Baca juga: Pique: Fabregas "pioner" untuk Spanyol
Baca juga: Nama Fabregas kembali masuk dalam daftar Guiness World Record