Jakarta (ANTARA News) - Bagaimana lalu lintas Jakarta dan kota sekitarnya yaitu Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi pada tahun 2020?
"Jika tidak ada pengembangan jaringan dan pelayanan transportasi, lalu lintas akan semakin semerawut, kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan,
Suroyo Alimoeso.
Dia menegaskan kebutuhan integrasi angkutan umum sangat mendesak.
"Pada tahun 2010, kebutuhan perjalanan mencapai 53 juta," kata Suroyo
dalam acara "masterplan transportasi Jabodetabek" di Kementerian
Perhubungan, Jakarta, Senin.
Dengan jumlah kebutuhan yang tinggi tersebut, Suroyo memperkirakan
peningkatan kebutuhan hingga 64 juta perjalanan di tahun 2020.
Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiapkan konsep
angkutan umum massal berbasis jalan di Jabodetabek yakni dengan membuka
17 trayek jaringan bus utama, sepuluh trayek jaringan bus pengumpan
(feeder), sembilan lokasi park and ride, 17 lokasi fasilitas integrasi
dan fasilitas pesepeda dan pejalan kaki.
"Dengan konsep itu, diproyeksikan prakiraan penumpang bisa mencapai 2,7 juta penumpang per hari," katanya.
Lebih lanjut dia memaparkan, dengan 30 trayek Transjakarta dan 15 trayek bus pengumpan, dibutuhkan sarana 738 bus gandeng (articulated bus) dan 169 bus tunggal.
"Pembangunan infrastrukturnya mencakup pembangunan koridor Transjakarta, park and ride, integrasi antar moda dan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda," katanya.
(dny)
Inilah jumlah ideal angkutan Jabodetabek
4 Maret 2013 15:48 WIB
Transjakarta dan ratusan kendaraan terjebak macet di jalan MH Thamrin (ANTARA/Paramayuda)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: