Nunukan, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Mengantisipasi perkembangan keamanan di Negara Bagian Sabah, Malaysia, yang memanas, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Markas Besar TNI meningkatkan penjagaan di Nunukan, Kalimantan Timur.




Saat ini, yang berlaku sebagai satuan tugas itu adalah Batalion Infantri 407/Padmakusuma. Peningkatan pengamanan itu untuk mencegah pemasukan kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Selatan dari Filipina Selatan, yang berseteru dengan polisi Malaysia di sana.




Komandan Batalion Infantri 407/Padmakusuma, Mayor Infantri Ari Aryanto, di Nunukan, Senin, menegaskan, "Karena Sabah berbatasan langsung dengan Nunukan, maka kami selaku yang dipercayakan menjaga pos-pos perbatasan tetap siaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan."




Menurut dia, dari 29 pos perbatasan yang berada dalam penjagaannya, terdapat 23 pos yang letaknya berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia.




"Saya sudah perintahkan kepada anggota yang berjaga di pos-pos yang berbatasan antara Nunukan dengan Sabah agar memperketat penjagaan keluar-masuk seseorang," ujar Aryanto.




Ia mengakui konflik Sabah ini tidak tertutup kemungkinan bisa melebar kemana-mana hingga memasuki wilayah Indonesia melalui Kabupaten Nunukan.




Ia menambahkan, "Dua hari lalu sempat mendapatkan informasi kelompok bersenjata Filipina mulai merapat ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menyerang tentara Malaysia yang menjaga pos perbatasan."




Pos perbatasan yang dianggap rawan menjadi jalan masuk adalah di Pulau Sebatik dan Sei Menggaris karena di wilayah ini banyak jalur-jalur tikus yang bisa dilewati mereka. (*)