BMKG: Cuaca Lombok cerah berawan pada ajang MXGP hari ini
1 Juli 2023 10:19 WIB
Ilustrasi: Pebalap MXGP dari tim Red Bull GasGas Factory Racing Jorge Prado (tengah) melakukan latihan start jelang balapan MXGP Lombok-Indonesia 2023 di Sirkuit MXGP Selaparang, Mataram, NTB, Jumat (30/6/2023). . ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi cuaca pada ajang FIM Motocross World Championship (MXGP) di Sirkuit Eks Bandara Selaparang Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 1 Juli 2023 diprakirakan cerah berawan.
"Cuaca di Kota Mataram diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Zaenudin Abdul Majid Lombok, Ari Wibianto di Praya, Sabtu.
BMKG menyatakan kondisi cuaca di wilayah NTB pada umumnya cerah berawan hingga hujan ringan. Namun untuk wilayah Kota Mataram yang merupakan lokasi ajang MXGP 2023 pada siang hingga sore hari itu cerah berawan.
"Pada malam hari di Kota Mataram diprakirakan hujan ringan," katanya.
Pada dasarian I Juli 2023 (1 - 10 Juli 2023) diprakirakan terdapat peluang curah hujan >20 milimeter/dasarian dengan probabilitas 70 persen sampai >90 persen di wilayah Sumbawa Barat, Sumbawa bagian Tengah, sebagian kecil Lombok Tengah bagian utara, dan sebagian kecil wilayah Lombok Barat bagian Selatan.
"Peluang curah hujan dengan intensitas 50 - 100 milimeter/dasarian merata di seluruh wilayah NTB dengan peluang <10 persen," katanya.
Baca juga: BMKG: Potensi kekeringan di NTB meluas pada akhir Juni
Kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi El Nino Lemah (Indeks ENSO : +0.758) yang sudah berlangsung sejak awal Juni 2023.
"Indeks IOD pada pertengahan Juni 2023 menunjukkan kondisi IOD Netral (+0.013), diprakirakan kondisi IOD Positif akan kembali terjadi setidaknya hingga Oktober 2023," katanya.
Aliran massa udara wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran. Kondisi angin timuran sudah mendominasi wilayah Indonesia pada Juni 2023. Anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia umumnya menunjukkan kondisi Hangat (+0.02°C).
Di wilayah perairan Jawa-Nusa Tenggara anomali suhu muka laut menunjukkan kondisi lebih hangat (+0.25 s/d +0.5°C).
"Anomali suhu muka laut Indonesia pada Juli mendatang diprakirakan akan didominasi kondisi Netral hingga Hangat untuk wilayah Indonesia bagian Tengah hingga Timur kemudian kondisi hangat tersebut tetap bertahan hingga November 2023," katanya.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan siaga kekeringan di wilayah NTB
"Cuaca di Kota Mataram diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Zaenudin Abdul Majid Lombok, Ari Wibianto di Praya, Sabtu.
BMKG menyatakan kondisi cuaca di wilayah NTB pada umumnya cerah berawan hingga hujan ringan. Namun untuk wilayah Kota Mataram yang merupakan lokasi ajang MXGP 2023 pada siang hingga sore hari itu cerah berawan.
"Pada malam hari di Kota Mataram diprakirakan hujan ringan," katanya.
Pada dasarian I Juli 2023 (1 - 10 Juli 2023) diprakirakan terdapat peluang curah hujan >20 milimeter/dasarian dengan probabilitas 70 persen sampai >90 persen di wilayah Sumbawa Barat, Sumbawa bagian Tengah, sebagian kecil Lombok Tengah bagian utara, dan sebagian kecil wilayah Lombok Barat bagian Selatan.
"Peluang curah hujan dengan intensitas 50 - 100 milimeter/dasarian merata di seluruh wilayah NTB dengan peluang <10 persen," katanya.
Baca juga: BMKG: Potensi kekeringan di NTB meluas pada akhir Juni
Kondisi dinamika atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi El Nino Lemah (Indeks ENSO : +0.758) yang sudah berlangsung sejak awal Juni 2023.
"Indeks IOD pada pertengahan Juni 2023 menunjukkan kondisi IOD Netral (+0.013), diprakirakan kondisi IOD Positif akan kembali terjadi setidaknya hingga Oktober 2023," katanya.
Aliran massa udara wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran. Kondisi angin timuran sudah mendominasi wilayah Indonesia pada Juni 2023. Anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia umumnya menunjukkan kondisi Hangat (+0.02°C).
Di wilayah perairan Jawa-Nusa Tenggara anomali suhu muka laut menunjukkan kondisi lebih hangat (+0.25 s/d +0.5°C).
"Anomali suhu muka laut Indonesia pada Juli mendatang diprakirakan akan didominasi kondisi Netral hingga Hangat untuk wilayah Indonesia bagian Tengah hingga Timur kemudian kondisi hangat tersebut tetap bertahan hingga November 2023," katanya.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan siaga kekeringan di wilayah NTB
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: