Baca juga: BMKG: Hindari bangunan rusak struktur pascagempa M 6,4 Samudra Hindia
Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, maka gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi atau tumbukan Lempeng Indo-Australia atau Lempeng Samudera Hindia yang menumbuk masuk ke bawah lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau patahan naik," kata Dwikorita.
Baca juga: BMKG sebut gempa magnitudo 6,4 di DIY merupakan gempabumi menengah
Menurut literasi BMKG skala IV MMI berarti getaran gempa masuk kategori ringan dan dapat dirasakan banyak orang di dalam rumah serta membuat jendela serta pintu berderik.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada beberapa infrastruktur rusak akibat gempa bumi tersebut, di antaranya rumah rusak 15 unit, fasilitas pemerintah satu unit, fasilitas kesehatan satu unit, dan fasilitas pendidikan dua unit.
Baca juga: Subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia picu gempa Yogyakarta
Bangunan-bangunan rusak itu tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, dan Kulon Progo.