Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi belum ada laporan kerusakan dampak dari gempa dengan magnitudo (M) 6,4 awalnya 6,6 yang berpusat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang getarannya dirasakan hingga wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Gempa yang terjadi pada Jumat (30/6) sekitar pukul 19.57 WIB getarannya cukup terasa oleh sebagian masyarakat. Antisipasi adanya dampak seperti kerusakan terhadap bangunan, kami telah mengerahkan petugas untuk berpatroli dan memantau kondisi pasca-gempa di lapangan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Jumat.

Menurut Novian, patroli ini dilakukan untuk memastikan tidak timbul dampak dari getaran gempa Bantul tersebut. Ia pun meyakini getaran gempa bumi itu tiak mengaklbatkan kerusakan, karena mayoritas warga, relawan maupun personel penanggulangan tidak merasakan getarannya.

Adapun pantauan yang dilakukan pihaknya baik turun langsung ke lapangan, menerima informasi/laporan, serta memantau aktivitas WhatsApp grup. Namun hingga pukul 21.00 WIB tidak ada satupun laporan yang menyebutkan adanya kerusakan.

Pihaknya pun tetap menyiagakan personelnya, antisipasi sewaktu-waktu ada masyarakat yang melapor terkait dampak dari gempa baik itu kerusakan maupun korban sehingga bisa dilakukan penanganan secara cepat.

"Meskipun 99 persen dipastikan tidak ada dampak kerusakan pasca-gempa, tapi kami tetap bersiaga antisipasi terjadi gempa susulan yang magnitudonya bisa lebih besar atau kuat," tambahnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa dengan M6,4 terletak di 8,63 derajat Lintang Selatan, 110,08n derajat Bujur Tirmur, 94 km Kabupaten Bantu, DIY dengan kedalaman gempa di 12 km.
Baca juga: Perjalanan 12 kereta Daop Yogyakarta sempat dihentikan akibat gempa
Baca juga: Subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia picu gempa Yogyakarta
Baca juga: Diguncang gempa 6,6M , warga Yogyakarta berhamburan ke luar rumah