Medan (ANTARA News) - Calon gubernur gubernur Sumatera Utara Effendi Simbolon mengatakan, kondisi hutan di provinsi itu sangat mengawatirkan karena rusak diakibatkan banyaknya penebangan.
Dalam debat kandidat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut dan salah satu stasiun televisi nasional di Medan, Minggu malam, Effendi mengatakan, kerusakan itu bukan hanya karena pembalakan liar, tetapi banyaknya izin penebangan hutan.
Pihaknya menyesalkan kebijakan yang dilakukan pejabat di Sumut yang dinilai terlalu mudah memberikan izin dalam penebangan hutan.
Padahal, hutan yang berkaitan langsung dengan kelestarian lingkungan hidup tersebut adalah warisan yang harus dijaga untuk diteruskan ke generasi penerus.
Namun, disebabkan banyaknya izin penebangan hutan tersebut, hutan-hutan yang ada seperti di Kabupaten Samosir dan Humbang Hasundutan banyak yang telah rusak.
"Hutannya sudah habis diperjualbelikan," kata cagub yang didukung PDI Perjuangan, PPRN, dan PDS itu.
Ironisnya, kata dia, rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Sumut juga belum selesai sehingga dikhawatirkan dapat memperlambat upaya perbaikan kerusakan hutan.
Namun, dengan kerusakan yang cukup parah tersebut, pihaknya khawatir kerusakan hutan itu dapat diperbaiki jika RTRW tersebut telah selesai.
"Tega sekali pejabat di Sumut ini," katanya.
(I023/Z002)
Effendi Simbolon nilai hutan di sumut sudah rusak
3 Maret 2013 22:34 WIB
Effendi Simbolon (ANTARA/Irsan Mulyadi)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: