BMKG: Waspadai bencana hidrometeorologi di barat selatan Aceh
30 Juni 2023 19:52 WIB
Kendaraan roda empat melintasi hujan lebat di ruas Jalan Manekroo, Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, Jumat (30/6/2023) petang. (ANTARA/Teuku Dedi Islandar)
Meulaboh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi hingga tiga hari ke depan.
“Potensi bencana hidrometeorologi itu karena adanya daerah konvergensi lain yang terpantau memanjang dari Aceh hingga semenanjung Malaysia di Laut China Selatan,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Yoga Al Ma’ruf di Meulaboh, Jumat petang.
Baca juga: BMKG: Waspadai bencana hidrometerologis dampak hujan lebat
Menurut dia, kondisi konvergensi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang di laut di sekitar wilayah pantai barat selatan Aceh.
Yoga mengatakan dampak dari adanya daerah konvergensi di wilayah Aceh khususnya barat hingga selatan Aceh, diprakirakan berpotensi tanah longsor dan pohon tumbang yang diakibatkan oleh angin kencang.
Baca juga: BNPB: Waspadai bencana hidrometeorologi basah
"Yang harus diwaspadai oleh masyarakat, yaitu adanya potensi pohon tumbang dan tanah longsor, karena hujan disertai angin kencang," katanya.
Ia mengemukakan kecepatan angin berkisar antara 20 hingga 25 knot atau 37 km/jam sampai 45 km/jam.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar menghindari tebing-tebing yang rawan longsor dan pohon-pohon yang dikhawatirkan rawan tumbang.
Baca juga: BMKG: Warga barat-selatan Aceh waspadai bencana hidrometeorologi
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, karena masih adanya potensi hujan lebat yang disertai angin kencang,” demikian Yoga Al Ma’ruf.
“Potensi bencana hidrometeorologi itu karena adanya daerah konvergensi lain yang terpantau memanjang dari Aceh hingga semenanjung Malaysia di Laut China Selatan,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Yoga Al Ma’ruf di Meulaboh, Jumat petang.
Baca juga: BMKG: Waspadai bencana hidrometerologis dampak hujan lebat
Menurut dia, kondisi konvergensi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang di laut di sekitar wilayah pantai barat selatan Aceh.
Yoga mengatakan dampak dari adanya daerah konvergensi di wilayah Aceh khususnya barat hingga selatan Aceh, diprakirakan berpotensi tanah longsor dan pohon tumbang yang diakibatkan oleh angin kencang.
Baca juga: BNPB: Waspadai bencana hidrometeorologi basah
"Yang harus diwaspadai oleh masyarakat, yaitu adanya potensi pohon tumbang dan tanah longsor, karena hujan disertai angin kencang," katanya.
Ia mengemukakan kecepatan angin berkisar antara 20 hingga 25 knot atau 37 km/jam sampai 45 km/jam.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar menghindari tebing-tebing yang rawan longsor dan pohon-pohon yang dikhawatirkan rawan tumbang.
Baca juga: BMKG: Warga barat-selatan Aceh waspadai bencana hidrometeorologi
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, karena masih adanya potensi hujan lebat yang disertai angin kencang,” demikian Yoga Al Ma’ruf.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: