Jakarta (ANTARA News) - Band jazz kontemporer, Fourplay, tampil atraktif lewat deretan aksi improvisasi yang banyak dimainkan pada perhelatan hari kedua "Jakarta International Djarum Super MLD Java Jazz Festival 2013", Sabtu (2/3) malam.

Fourplay begitu memukau dengan permainan instrumen smoothjazz mereka yang indah. Mereka kerap menyelipkan improvisasi yang makin menambah panas suasana.

Sebagai dedengkot Fourplay, Bob James masih bersinar meskipun kini usianya telah menginjak 74 tahun. Ia tak kehabisan stamina untuk terus merebut perhatian penonton.

Permainan jari-jarinya yang lincah menari di atas tuts piano menunjukkan kematangan peraih Grammy Award tahun 1981 dan 1986 itu sebagai musisi besar. Mengenakan batik berwarna merah, Bob kerap membuat penonton larut sekaligus terpukau dengan penampilannya yang masih enerjik.

Nathan East memecah alunan instrumen lewat scat singing yang dipadukan dengan cabikan bass-nya. Suaranya yang merdu tiba-tiba mengalun, menyanyikan lagu "All I Wanna Do".

Chuck Loeb pun tak mau kalah. Gitaris yang resmi bergabung tahun 2010 lalu itu ikut berdemonstrasi mengaduk-aduk emosi penonton. Petikan gitarnya terdengar dominan pada lagu "Sonnymoon".

Paduan nada-nada yang mengagumkan itu mengundang ratusan, bahkan ribuan penonton untuk memadati panggung D-1 Simpati Telkomsel Hall, JIExpo Kemayoran, Jakarta. Bangku-bangku yang disediakan tak cukup menampung antusias penonton, yang semakin malam semakin ramai. Mereka bahkan rela berdiri berdesakan untuk menikmati musik-musik ajaib dari band asal Amerika Serikat itu.

Ini merupakan penampilan kedua band asal Amerika Serikat itu di JJF. Namun kali ini Fourplay harus tampil tanpa kehadiran sang drummer, Harvey Mason, yang masih dalam masa penyembuhan setelah operasi tungkai bawah kakinya.

Harvey digantikan oleh Clarence Penn yang ternyata tak kalah hebatnya. Clarence tampak menyatu dengan Bob, Nathan, dan Chuck serta mampu meladeni aksi-aksi spontan yang kerap dilakukan Bob, Chuck, dan Nathan. Ternyata, malam itu Clarence juga sedang berulang tahun.

"Selamat malam, Jakarta. Terimakasih," teriak Nathan dengan menggunakan bahasa Indonesia. "Saat ini Clarence sedang berulang tahun," lanjutnya.

Tak lama alunan musik "Happy Birthday" pun mengalun diiringi koor penonton. Clarence, yang mengenakan kaos putih, tak mampu menyembunyikan tawa bahagianya. Ia mengangkat kedua tangannya seraya mengucapkan "Terimakasih".

Fourplay memang tak perlu banyak nyanyian untuk menghibur penonton. Instrumen-instrumen dari lagu "Between The Sheets" dan "Westchester" mengundang decak kagum penonton.

"Ayo semuanya berdiri," teriak Chuck.

Sebelum mengakhiri pertunjukan mereka, masing-masing personel unjuk kebolehan lalu menyatu dengan tempo nada yang lambat kemudian semakin cepat. Penonton yang mengiringi dengan tepuk tangan menambah semarak malam yang telah berganti dini hari itu.

Saat Bob James cs hendak pamitan, Chairman Java Festival Production, Peter F. Gontha yang didaulat menjadi MC memaksa Fourplay untuk sekali lagi membawakan satu lagu.

"Kalian mau lagi?" teriaknya kepada penonton. "Lagi...!" teriak penonton.
(M047)