Seribuan penonton menyaksikan pemain kedua tim saling smes dan blok.
Pada set pertama putra PLN yang unggul dalam servis sering menambah. Sananta, dengan kapten Ayep Rizal, juga berusaha memperoleh angka melalui smes-smes umpan pendek cepat yang diantisipasi dengan blok oleh lawan.
Kedua tim saling kejar memperoleh poin dan kemudian terjadi deuce 24-24.
Namun Electric PLN akhirnya mampu menyelesaikan set pertama dengan skor 29-27, setelah smes Diego Capolari berhasil masuk dan menambah poin.
Pada set kedua tim putra PLN, yang diasuh pelatih Viktor Laiyan, terus melancarkan servis mematikan dan smes bola pendek untuk menembus pertahanan lawan. Akhirnya Anho Bertiyawan dan kawan-kawan menyelesaikan set kedua dengan 25-16.
Namun set ketiga mampu diambil tim putra Sananta dengan kedudukan 23-25.
Pada set keempat, tim Electric PLN kembali melancarkan serangan-serangan dengan kombinasi smes bola pendek maupun jauh yang tidak mampu diblok pemain lawan dan menyelesaikan dengan 25-20 sehingga skor menjadi 3-1.
Pelatih Tim Putra Jakarta Electric PLN, Viktor Laiyan, mengatakan, anak-anak asuhnya sudah mempelajari kelemahan pemain lawan.
"Ada beberapa pemain Sananta kita pelajari kelemahannya. Mereka diincar dengan bola-bola servis keras atau smas tajam, sehingga kesalahan sering dilakukan," katanya.
Menurut dia, timnya sempat kehilangan pada set ketiga karena pemain toser, Oki Setia sering tidak mampu mengendalikan emosi untuk terus melakukan smes.
"Dia pemain muda sehingga belum bisa mengenalikan emosinya," katanya.
Pada set keempat, tim Electric PLN kembali melancarkan serangan-serangan dengan kombinasi smes bola pendek maupun jauh yang tidak mampu diblok pemain lawan dan menyelesaikan dengan 25-20 sehingga skor menjadi 3-1.
Pelatih Tim Putra Jakarta Electric PLN, Viktor Laiyan, mengatakan, anak-anak asuhnya sudah mempelajari kelemahan pemain lawan.
"Ada beberapa pemain Sananta kita pelajari kelemahannya. Mereka diincar dengan bola-bola servis keras atau smas tajam, sehingga kesalahan sering dilakukan," katanya.
Menurut dia, timnya sempat kehilangan pada set ketiga karena pemain toser, Oki Setia sering tidak mampu mengendalikan emosi untuk terus melakukan smes.
"Dia pemain muda sehingga belum bisa mengenalikan emosinya," katanya.
Ia mengatakan, sebetulnya kedua tim bermain baik hanya saja timnya mampu memanfaatkan kelengahan lawan dengan baik sehingga mampu merebut tiga poin.
(B018)