Moskow (ANTARA) - Dua jenderal Ukraina dan paling banyak 50 perwira militer Ukraina tewas akibat serangan rudal di kota Kramatorsk di Ukraina timur pada 27 Juni, kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilaporkan kantor berita RIA.

Pemerintah Ukraina sendiri mengungkapkan 12 orang tewas dan 60 terluka ketika rudal Rusia menghantam sebuah restoran yang ramai pengunjung di kota itu Selasa malam lalu.

Ditanya mengenai serangan itu, Rusia mengaku hanya menyerang sasaran militer, bukan sipil.

Kemhan Rusia justru menyebutkan sebuah pos komando sementara pasukan Ukraina di Kramatorsk dihantam rudal.

Sementara itu, Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov mengatakan kepala kelompok tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin menolak menandatangani kontrak dengan Kemhan Rusia.

Kolonel jenderal adalah jenjang kepangkatan dalam militer Rusia yang setara dengan letnan jenderal.

Kartapolov adalah anggota parlemen berpengaruh yang saat ini memimpin Komisi Pertahanan pada majelis rendah Rusia.

Menurut Kartapolov, Prigozhin sudah diberi tahu bahwa tentara bayarannya tidak boleh lagi berperang di Ukraina.

Pemerintah Rusia juga menyatakan Prigozhin telah diberi tahu bahwa dia akan kehilangan pendanaan jika para petempur Wagner tidak menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rusia enggan ungkap keberadaan dan nasib "Jenderal Armageddon"
Baca juga: Putin sebut bos Wagner terima hampir Rp30 triliun setahun terakhir