Johannesburg (ANTARA News) - Tiga hari setelah skandal hamburger yang ternyata dari daging keledai atau kerbau, pencinta daging di Afrika Selatan kembali gempar dengan skandal baru.

Biltong, cemilan yang di kemasannya tertulis daging sapi atau rusa besar, ternyata mengandung daging berbagai binatang termasuk jerapah.

Beberapa peneliti University of Western Cape memeriksa 146 sampel biltong dari pengecer utama dan tukang jagal kecil dari seluruh Afrika Selatan.

Semua paket dengan merek "sapi" didapati benar, tapi 90 persen biltong yang mestinya dibuat dari kudu (rusa besar dengan tanduk berulir) sebenarnya dibuat dari daging kuda, babi, sapi, jerapah dan bahkan kanguru.

"Itu berawal dari rasa ingin tahu dan kecurigaan sebab salah satu potongan daging kering kelihatan seperti daging hewan lain," kata peneliti Maria Eugenia D`Amato dari Laboratorium Forensik DNA universitas tersebut kepada Reuters.

"Kami mulanya memeriksa beberapa sampel dan hasilnya mengejutkan. Jadi kami memutuskan untuk meresmikan penelitian kami," katanya.

Selain itu, biltong zebra didapati berisi daging dari zebra gunung, spesies yang terancam punah.

Biltong --irisan daging kering yang dibuat dari hewan liar atau hewan yang dipelihara di 10.000-lebih peternakan margasatwa di negeri tersebut-- adalah makanan pokok buat rakyat Afrika Selatan, yang menganggapnya sebagai cemilan sehat dengan kadar lemak rendah.

Penelitian itu, yang disiarkan pekan ini, mendapati bahwa keledai, kerbau dan bahan non-konvensional lain telah didapati pada hampir dua-pertiga hamburger dan sosis yang diteliti di negara ekonomi terbesar di Afrika tersebut.

(C003)