Palu (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah mengajak umat beragama di daerah itu memanfaatkan momentum Idul Adha untuk membangun kerja sama dan kebersamaan dalam rangka mengurangi kesenjangan sosial.

"Ibadah kurban memperkuat ikatan sosial sesama manusia untuk membantu mengurangi kesenjangan sosial," kata Sekretaris FKUB Provinsi Sulteng Munif Godal di Palu, Kamis.

Baca juga: FKUB Sulteng gencarkan peningkatan kualitas kerukunan umat beragam

Kata Munif, ibadah kurban merupakan bentuk simbol untuk membangun solidaritas sosial yang kuat terhadap sesama umat manusia.

"Saat seseorang melaksanakan kurban, mereka tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, tetapi juga berbagi dengan yang lain," ujarnya.

Hewan kurban yang disembelih akan dibagikan pada yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang terpinggirkan dalam masyarakat.

Solidaritas sosial ini perlu dipupuk dan diimplementasikan secara berkelanjutan dalam kehidupan sosial keagamaan dalam konteks bernegara, untuk menopang percepatan pengurangan kemiskinan.

Umat beragama dan tokoh agama, ujarnya, perlu untuk memainkan peran penguatan dan pembangunan solidaritas sosial, dengan membangun optimisme masyarakat untuk keluar dari kemiskinan.

"Sehingga, makna Idul Adha tidak hanya terimplementasi pada momentum Idul Adha itu sendiri, tetapi terimplementasi secara berkelanjutan," ujarnya.

Baca juga: FKUB Sulteng: Manfaatkan Ramadhan perkuat hubungan sesama manusia

Baca juga: Gubernur Sulteng: Kerukunan umat beragama harus terus ditingkatkan


Solidaritas sosial untuk mengurangi kesenjangan, kata dia, bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera, aman damai dan makmur, sejalan dengan tujuan berbangsa dan bernegara.

Pemerintah Provinsi Sulteng mengharapkan tokoh - tokoh agama yang tergabung dalam FKUB agar memaksimalkan pembinaan masyarakat dari aspek sosial keagamaan.