Jakarta (ANTARA) - Sekitar 800 warga negara Indonesia (WNI) di Qatar mengikuti shalat Idul Adha di sekolah milik pemerintah, Tariq bin Ziyad Secondary School, Doha, pada Rabu (28/6).

Dalam ibadah yang juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan, Ustadz Hassan Syadzili Fakhrudin bertindak sebagai khatib sementara Ustadz Fauzan Khalil menjadi imam.

Dalam sambutannya, Dubes Ridwan menjelaskan tiga hikmah penting dari Idul Adha, yakni larangan menumpahkan darah manusia, pentingnya membangun dialog, dan keharusan berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

"Idul Adha harus menjadi momentum bagi kita untuk melipatgandakan ikhtiar dalam membantu dan melindungi mereka yang lemah," ujar Dubes Ridwan dalam keterangan tertulis KBRI Doha pada Kamis.

Selain shalat bersama, perayaan Idul Adha di KBRI Doha juga diisi dengan kuis serta lomba pantun yang diikuti oleh diaspora Indonesia di Qatar. Berbagai hadiah menarik disediakan panitia untuk para pemenang.

Sesuai edaran pemerintah setempat, Idul Adha di Qatar jatuh pada 28 Juni 2023.

KBRI Doha memperoleh izin dari pemerintah Qatar untuk menggelar shalat Idul Adha sekaligus silaturahim masyarakat Indonesia.

Baca juga: Ribuan warga Indonesia di Brunei shalat Idul Adha di KBRI

Baca juga: Khatib: Kurban jadi pembelajaran untuk kehidupan demokrasi negara