Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani pada Februari 2013 mencapai Rp4.265,58 per kilogram, turun 1,56 persen dibanding GKP periode Januari 2013 sebesar Rp4.333,19 per kilogram.

"Harga GKP sebesar Rp4.265,58 per kilogram periode Februari 2013 tersebut, mencapai sebesar 29,26 persen di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp3.300 per kilogram," kata Kepala BPS Suryamin, di Gedung BPS, Jakarta, Jumat.

Menurut Suryamin, pemerintah memberlakukan HPP terbaru berdasarkan Inpres No. 3 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012, yaitu GKP sebesar Rp3.300 per kilogram di tingkat petani, dan Rp3.350 per kilogram di tingkat penggilingan, sedangkan harga Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp4.150 per kilogram di tingkat penggilingan.

Suryamin menjelaskan, monitoring harga gabah yang dilakukan terhadap 769 transaksi penjualan gabah selama Februari 2012 di 18 provinsi, transaksi didominasi penjualan GKP sebanyak 67,23 persen, disusul gabah kualitas rendah 24,32 persen, dan GKG 8,45 persen.

Dari observasi tersebut diketahui bahwa selama Februari 2013 harga rata-rata kualitas GKP di tingkat petani turun 1,56 persen menjadi 4.265,58 per kilogram dari Januari 2013 Rp4.333,19 per kilogram, di tingkat penggilingan turun 1,6 persen menjadi Rp4.341,11 per kilogram dari sebelumnya.

Sedangkan rata-rata harga gabah kualitas GKG di petani mencapai 4.724,86 per kilogram, turun 1,81 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.810,86 per kilogram atau naik 1,51 persen, sedangkan gabah kualitas rendah di petani juga merosot 7,19 persen menjadi Rp3,475,13 per kilogram, dan di penggilingan anjlok 7,21 persen menjadi Rp3.547,61 persen.

Selanjutnya, selama Februari 2013 harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.700 per kilogram yaitu GKP varietas Ciherang yang terjadi di Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, serta giga kecamatan lainnya yakni Pusakanagara, Binong, dan Compreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Sedangkan harga gabah terendah senilai Rp2.700 per kilogram dengan kualitas rendah yaitu varietas Ciherang yang terjadi di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, dan varietas Situbagendit di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Di tingkat penggilingan harga tertinggi mencapai Rp5.790 per kilogram yaitu gabah kualitas GKP varietas Ciherang terjadi di tiga kecamatan yakni Pusakanagara, Bindong dan Compreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Adapun harga terendah sebesar Rp2.750 per kilogram, berasal dari gabah kualitas rendah varietas Situbagendit, Kecamatan Plumpang, dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
(R017/R010)