"Java Jazz, sedap betul!"
Oleh Monalisa
1 Maret 2013 22:18 WIB
Java Jazz 2013 Penyanyi Jimmy Cliff tampil dalam Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2013, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/3). Perhelatan musik jazz yang akan berlangsung 1-3 Maret tersebut, menghadirkan lebih dari 1500 musisi dan 187 pertunjukan. (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - "Java Jazz, sedap betul!" lontar Elvira, penyanyi jazz asal Malaysia.
Elvira sempat didaulat secara spontan berduet dengan sahabatnya, Atilia, yang tampil pada hari pertama perhelatan "Jakarta International Djarum Super MLD Java Jazz Festival 2013", di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam.
"Acara ini gila," katanya dengan antusias.
Elvira mengaku baru kali ini menyaksikan salah satu festival jazz terbesar di dunia itu. Ia mengatakan, di negaranya tidak ada festival jazz yang sebesar ini. "Di sana peminatnya banyak, tetapi sponsor sedikit," tambahnya seraya menyebutkan penang jazz festival yang masih jauh dari gelaranjava jazz festival.
Hal senada diungkapkan, Mafa, yang datang khusus dari Malaysia untuk menyaksikan Java Jazz Festival. Mahasiswi Multimedia University, Kuala Lumpur, itu memuji penyelenggaraan Java Jazz yang telah digelar sembilan kali ini sebagai wadah ekspresi musik jazz.
"Kalau di negara saya tidak ada yang sebesar ini," ujar Mafa yang juga merupakan seorang penyanyi aliran RnB/Jazz di Malaysia itu.
"Ya, saya bermimpi bisa tampil di sini," tuturnya seraya tertawa.
Kemeriahaan Java Jazz ternyata juga sampai pada telinga Berthi, pria keturunan Ambon, Maluku yang besar dan tinggal di Belanda itu. Berthi mengaku telah tiga kali menghadiri Java Jazz.
"Saya ke Indonesia untuknonton Java Jazzsekaligus menengok keluarga di Ambon. Saya suka sekali jazz," ujar Berthi yang mengajak serta istri dan keluarganya.
Meskipun berdomisili di Belanda, Berthi mengaku selalu mengikuti perkembangan penyanyi Indonesia terutama yang beraliran jazz.
"Bagi saya penyanyi jazz Indonesia tak kalah dengan penyanyi Amerika," tambahnya.
Perhelatan Java Jazz 2013 menampilkan 182 pertunjukan dengan 18 panggung selama tiga hari, 1-3 Maret di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
JJF 2013 menampilkan empat musisi yang menjadi special show antara lain, penyanyi asal Inggris Joss Stone, Lisa Stansfield, penyanyi R&B Craig David dan Basia.
Selain keempat musisi besar itu, JJF juga akan diramaikan oleh, Jimmy Cliff, Yannick Bovy, Monday Michiru, Chuco Valdes, dan Lee Ritenour.
Sedangkan musisi lokal yang turut tampil di JJF kali ini yaitu Barry Likumahuwa, BubuGiri, The Groove, RAN, Abdul and the Coffee Theory, Tohpati Bertiga, dan masih banyak lagi.
Festival jazz ini merupakan ajang untuk semakin mengakrabkan jazz pada masyarakat sehingga, walaupun membawa nama jazz tetapi tidak semua musisi yang tampil memainkan jazz.
Gelaran Java Jazz terbukti selalu sukses dari tahun ke tahun dengan menyedot puluhan ribu penonton tidak hanya dari Indonesia tetapi juga mancanegara.
(M047)
Elvira sempat didaulat secara spontan berduet dengan sahabatnya, Atilia, yang tampil pada hari pertama perhelatan "Jakarta International Djarum Super MLD Java Jazz Festival 2013", di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam.
"Acara ini gila," katanya dengan antusias.
Elvira mengaku baru kali ini menyaksikan salah satu festival jazz terbesar di dunia itu. Ia mengatakan, di negaranya tidak ada festival jazz yang sebesar ini. "Di sana peminatnya banyak, tetapi sponsor sedikit," tambahnya seraya menyebutkan penang jazz festival yang masih jauh dari gelaranjava jazz festival.
Hal senada diungkapkan, Mafa, yang datang khusus dari Malaysia untuk menyaksikan Java Jazz Festival. Mahasiswi Multimedia University, Kuala Lumpur, itu memuji penyelenggaraan Java Jazz yang telah digelar sembilan kali ini sebagai wadah ekspresi musik jazz.
"Kalau di negara saya tidak ada yang sebesar ini," ujar Mafa yang juga merupakan seorang penyanyi aliran RnB/Jazz di Malaysia itu.
"Ya, saya bermimpi bisa tampil di sini," tuturnya seraya tertawa.
Kemeriahaan Java Jazz ternyata juga sampai pada telinga Berthi, pria keturunan Ambon, Maluku yang besar dan tinggal di Belanda itu. Berthi mengaku telah tiga kali menghadiri Java Jazz.
"Saya ke Indonesia untuknonton Java Jazzsekaligus menengok keluarga di Ambon. Saya suka sekali jazz," ujar Berthi yang mengajak serta istri dan keluarganya.
Meskipun berdomisili di Belanda, Berthi mengaku selalu mengikuti perkembangan penyanyi Indonesia terutama yang beraliran jazz.
"Bagi saya penyanyi jazz Indonesia tak kalah dengan penyanyi Amerika," tambahnya.
Perhelatan Java Jazz 2013 menampilkan 182 pertunjukan dengan 18 panggung selama tiga hari, 1-3 Maret di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
JJF 2013 menampilkan empat musisi yang menjadi special show antara lain, penyanyi asal Inggris Joss Stone, Lisa Stansfield, penyanyi R&B Craig David dan Basia.
Selain keempat musisi besar itu, JJF juga akan diramaikan oleh, Jimmy Cliff, Yannick Bovy, Monday Michiru, Chuco Valdes, dan Lee Ritenour.
Sedangkan musisi lokal yang turut tampil di JJF kali ini yaitu Barry Likumahuwa, BubuGiri, The Groove, RAN, Abdul and the Coffee Theory, Tohpati Bertiga, dan masih banyak lagi.
Festival jazz ini merupakan ajang untuk semakin mengakrabkan jazz pada masyarakat sehingga, walaupun membawa nama jazz tetapi tidak semua musisi yang tampil memainkan jazz.
Gelaran Java Jazz terbukti selalu sukses dari tahun ke tahun dengan menyedot puluhan ribu penonton tidak hanya dari Indonesia tetapi juga mancanegara.
(M047)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: