Bupati Agam Andri Warman di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan bahwa pengembangan objek wisata itu dimulai pada 2023 sampai 2025 dengan dana Rp60 miliar.
Baca juga: Pemkot Padang tawarkan destinasi unggulan saat libur Lebaran
Setelah masjid itu selesai maka bakal dilanjutkan pembangunan fasilitas pendukung objek wisata lainnya berupa jalan, infrastruktur, dan lainnya.
Objek wisata tersebut juga disingkronkan dengan Pulau Tangah dan Pulau Ujung di daerah tersebut.
"Di lokasi bakal kami lengkapi dengan jet ski dan buat lokasi bermain bagi anak-anak. Masyarakat mendukung pembangunan dengan menyerahkan lahan mereka," katanya.
Baca juga: Menjelajah wisata murah di Pantai Moki Maluku Tengah
"Biasanya tujuan wisata masyarakat ke Pantai Corocok dan apabila selesai maka mereka berkunjung ke Masjid Sirah Pantai Tiku," katanya.
Ia mengakui pembangunan ini merupakan program unggulannya sebagai bupati dan pembangunan baru bisa dimulai pada 2023, karena sebelumnya terjadi pandemi COVID-19.
Dengan kondisi itu, anggaran difokuskan untuk penanggulangan COVID-19 dan setelah aman maka baru bisa membangun program unggulan itu.
Tokoh Masyarakat Tanjung Mutiara, Agusman Rangkayo Basa mengatakan masyarakat menyediakan lahan sekitar 23 hektare untuk pengembangan Pantai Tiku.
Hal itu sebagai bentuk dukungan warga Tanjung Mutiara terhadap pengembangan objek wisata tersebut yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
"Kami mendukung pengembangan kawasan wisata di Pantai Tiku," katanya.