Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan bahwa Rudolf Pardede merupakan seorang pemimpin yang begitu mencintai rakyatnya, yakni masyarakat Sumut.

"Begitu cintanya beliau pada rakyat Sumut," katanya usai melayat jenazah Rudolf Pardede, di Pardede Hall, Medan, Rabu.

Gubernur turut merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya mantan Gubernur Sumut ke 14 tersebut.

"Saya bersama keluarga ikut merasakan duka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Gubernur Sumatera Utara 2006-2008 sekaligus sosok senior saya, Rudolf Matzuoka Pardede atau yang biasa saya panggil Bang Rudolf," kata Edy Rahmayadi.

Rudolf Pardede meninggal dunia setelah saat menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit Kota Medan pada Selasa (27/6) malam di usianya yang ke 81 tahun.

Rudolf Pardede menggantikan Gubernur Sumut, Rizal Nurdin, yang meninggal karena pesawat yang ditumpanginya jatuh pada tanggal 5 September 2005. Sebelumnya ia adalah Wakil Gubernur Sumut.

Dari September 2005 hingga 8 Februari 2006, jabatannya adalah Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sumut. Lalu, melalui Keputusan Presiden No. 27/2006, Rudolf Pardede dikukuhkan sebagai Gubernur Sumut.

Saat ini tempat persemayaman Gubernur Sumut ke 14 tersebut, sudah mulai dipadati para pelayat baik dari sanak saudara hingga tokoh-tokoh Sumut

Mantan Pangdam I Bukit Barisan dan Pangkostrad ini mengaku terakhir kali bertemu Rudolf saat olahraga pagi. Kala itu, mendiang berpesan agar Edy melanjutkan perjuangan membangun Sumut.

"Saya masih ingat betul saat terakhir kali bertemu beliau tahun lalu saat olahraga pagi, beliau berpesan kepada saya untuk melanjutkan perjuangan membangun Sumatera Utara," demikian Edy Rahmayadi.


Baca juga: KPUD Medan Diminta Tinjau Diskualifikasi Rudolf Pardede

Baca juga: Gubernur Sumut: Dua jalan tol dibuka selama mudik Lebaran

Baca juga: Rudolph Pardede Anggota DPD Terkaya


Baca juga: Gubernur minta RKPD 2024 fokus pada sektor pertanian dan infrastruktur