Wamenkeu sebut wakaf uang mudah dan aman bisa dilakukan dengan CWLS
28 Juni 2023 15:14 WIB
Pembangunan Retina Center di Rumah Sakit Wakaf Achmad Wardi yang menggunakan dana dari penerbitan CWLS perdana. ANTARA/HO-Kementerian Keuangan/aa.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, masyarakat bisa berwakaf uang secara mudah dan aman dengan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS).
Dengan instrumen tersebut pula, wakaf uang bisa dilakukan secara daring atau luring, temporer atau permanen, dan memilih sendiri lembaga nazhir serta jenis proyek atau program sosial yang akan dibiayai
“Kami mau mengembangkan ini, mengembangkan wakaf dari uang dan bisa diakses serta bisa dilakukan oleh semua masyarakat, termasuk dengan yang tidak harus punya tanah atau punya uang yang besar,” kata Suahasil dalam acara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, seperti dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BWI-UGM luncurkan aplikasi tingkatkan transparansi pengelolaan wakaf
Suahasil menjelaskan CWLS bisa menjadi instrumen yang sifatnya temporer karena nanti bisa saja uang wakaf yang sementara diserahkan kepada nazhir dikembalikan lagi kepada para wakif.
Namun CWLS bisa menjadi permanen apabila sukuknya jatuh tempo, sehingga para nazhir kemudian bisa menempatkan lebih lanjut ke berbagai investasi yang lain.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) didukung otoritas terkait dalam mengembangkan skema pembiayaan inovatif kreatif. CWLS merupakan cara baru bagi masyarakat untuk berwakaf uang dan berinvestasi sosial, yang sekaligus mendukung pengembangan investasi sosial dan wakaf produktif serta mempercepat pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
CWLS pertama kali diterbitkan pada Maret 2020 (seri SW-001) senilai Rp50,85 miliar di mana hasil investasinya digunakan untuk pembangunan Retina Center di Rumah Sakit Wakaf Achmad Wardi, Serang, Banten, pembiayaan operasi katarak gratis bagi 2.513 kaum duafa, dan pengadaan ambulans untuk rumah sakit wakaf tersebut.
Baca juga: Wamen ATR/BPN: Pendaftaran tanah wakaf penting guna hindari sengketa
Sementara itu penerbitan CWLS lainnya pada 2021, 2022, dan 2023 digunakan untuk pembinaan UMKM, penyediaan bibit untuk peternak dan petani duafa, beasiswa pelajar/mahasiswa duafa berprestasi, penyediaan klinik pesantren, serta rumah hunian murah bagi duafa.
Ia menuturkan inovasi keuangan CWLS juga telah mendapatkan pengakuan secara internasional di mana pada 2023 ditetapkan oleh Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) sebagai juara satu untuk kompetisi IsDB Prize for Impactful Achievement in Islamic Economic tahun 2023.
“Kami akan terus mencari preferensi masyarakat dan menerangkan terus menerus serta meningkatkan literasi masyarakat tentang optimalisasi dari CWLS," ucap dia.
Dengan instrumen tersebut pula, wakaf uang bisa dilakukan secara daring atau luring, temporer atau permanen, dan memilih sendiri lembaga nazhir serta jenis proyek atau program sosial yang akan dibiayai
“Kami mau mengembangkan ini, mengembangkan wakaf dari uang dan bisa diakses serta bisa dilakukan oleh semua masyarakat, termasuk dengan yang tidak harus punya tanah atau punya uang yang besar,” kata Suahasil dalam acara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, seperti dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BWI-UGM luncurkan aplikasi tingkatkan transparansi pengelolaan wakaf
Suahasil menjelaskan CWLS bisa menjadi instrumen yang sifatnya temporer karena nanti bisa saja uang wakaf yang sementara diserahkan kepada nazhir dikembalikan lagi kepada para wakif.
Namun CWLS bisa menjadi permanen apabila sukuknya jatuh tempo, sehingga para nazhir kemudian bisa menempatkan lebih lanjut ke berbagai investasi yang lain.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) didukung otoritas terkait dalam mengembangkan skema pembiayaan inovatif kreatif. CWLS merupakan cara baru bagi masyarakat untuk berwakaf uang dan berinvestasi sosial, yang sekaligus mendukung pengembangan investasi sosial dan wakaf produktif serta mempercepat pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
CWLS pertama kali diterbitkan pada Maret 2020 (seri SW-001) senilai Rp50,85 miliar di mana hasil investasinya digunakan untuk pembangunan Retina Center di Rumah Sakit Wakaf Achmad Wardi, Serang, Banten, pembiayaan operasi katarak gratis bagi 2.513 kaum duafa, dan pengadaan ambulans untuk rumah sakit wakaf tersebut.
Baca juga: Wamen ATR/BPN: Pendaftaran tanah wakaf penting guna hindari sengketa
Sementara itu penerbitan CWLS lainnya pada 2021, 2022, dan 2023 digunakan untuk pembinaan UMKM, penyediaan bibit untuk peternak dan petani duafa, beasiswa pelajar/mahasiswa duafa berprestasi, penyediaan klinik pesantren, serta rumah hunian murah bagi duafa.
Ia menuturkan inovasi keuangan CWLS juga telah mendapatkan pengakuan secara internasional di mana pada 2023 ditetapkan oleh Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) sebagai juara satu untuk kompetisi IsDB Prize for Impactful Achievement in Islamic Economic tahun 2023.
“Kami akan terus mencari preferensi masyarakat dan menerangkan terus menerus serta meningkatkan literasi masyarakat tentang optimalisasi dari CWLS," ucap dia.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: