Beijing (ANTARA) - Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China akan menyediakan spektrum 6GHz untuk sistem 5G dan 6G mulai 1 Juli 2023, demikian menurut peraturan yang telah direvisi dan dirilis pada Selasa (27/6).
China menjadi negara pertama di dunia yang menyediakan pita frekuensi 6GHz (6.425-7.125 MHz) atau sebagian dari frekuensi itu untuk layanan Telekomunikasi Seluler Internasional yang kondusif untuk mendorong pembagian spektrum global dan regional secara konsisten.
Selain itu, spektrum layanan itu juga untuk menyediakan sumber daya pita frekuensi menengah (mid-band) yang memadai bagi pengembangan jaringan 5G dan 6G.
Spektrum 6GHz merupakan satu-satunya sumber daya berkualitas tinggi dengan badnwidth besar di pita frekuensi menengah, dengan mempertimbangkan keunggulan cakupan dan kapasitasnya. Rentang 6GHz juga sesuai untuk penyebaran sistem 5G atau sistem 6G di masa depan.
Langkah tersebut membantu menstabilkan ekspektasi industri 5G dan 6G, menawarkan frekuensi di jenis pita frekuensi menengah untuk sistem 5G dan 6G, serta mendorong pengembangan dan inovasi teknologi komunikasi seluler, demikian menurut pihak kementerian tersebut.
China izinkan spektrum 6GHz untuk 5G dan 6G
28 Juni 2023 09:16 WIB
Warga mengunjungi zona pengalaman imersif bertenaga 5G di China Grand Canal Museum di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, pada 14 Juni 2023. (ANTARA/Xinhua/Ji Chunpeng)
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: