New York (ANTARA News) - Indeks pasar saham global menguat pada Kamis (Jumat WIB), didorong oleh data ekonomi Amerika Serikat dan keyakinan baru bahwa bank-bank sentral utama akan tetap mengambil langkah-langkah untuk mendukung ekonomi negaranya, sementara dolar menguat terhadap euro.

Kebuntuan politik di Italia, bersama pemotongan anggaran bank sental AS telah memicu kenaikan dolar terhadap euro.

Penurunan klaim tunjangan pengangguran pengangguran pekan lalu dan peningkatan tajam dalam aktivitas pabrik di Midwest pada Februari telah menguatkan data terakhir yang menunjukkan bahwa ekonomi AS membaik.

Departemen Perdagangan AS mengatakan produk domestik bruto naik 0,1 persen pada kuartal keempat--membalikkan kondisi sebelumnya yang mengalami kontraksi--tapi lebih rendah dari yang diperkirakan para analis yakni 0,5 persen.

Investor, bagaimanapun, sebagian besar tidak terpengaruh anemia pertumbuhan kuartal keempat itu dan fokus pada gambaran lebih cerah di masa depan.

"Klaim pengangguran kembali menunjukkan tanda-tanda lebih lanjut perbaikan dalam pasar tenaga kerja. Ini menggembirakan," kata Andrew Wilkinson, kepala analis ekonomi Miller Tabak & Co LLc di New York dikutip Reuters.

"Kami tahu bahwa itu satu kuartal yang buruk, dan kami tahu ada pertemuan input negatif seperti dari inventori-investori pemerintah," katanya mengenai GDP kuartal keempat. "Kami harap tidak berlanjut pada tahun 2013."

Indeks rata-rata Dow Jones naik 24,58 poin atau 0.17 persen pada 14.099,95. Indeks Standard & Poor 500 menguat 4,38 poin atau 0,29 persen menjadi 1.520,37. Indeks komposit Nasdaq naik 9,39 poin atau 0,30 persen menjadi 3.171,65.

Dow sebelumnya sempat menyentuh 14.143,84.

Pasar saham AS miskin katalis setelah kenaikan besar terakhir, kata Kevin Caron, analis pasar di Stifel, Nicolaus & CO di Florham Park, New Jersey.

"Itulah mengapa saya kira anda melihat sebuah lingkungan perdagangan yang cukup lesu hari ini."

Indeks ekuitas MSCI semua-negara di dunia naik 0,5 persen, sementara di Eropa, indeks FTSEurofirst 300 naik 0,9 persen dan ditutup pada 1.171,47.

Dolar menguat terhadap euro karena investor menilai lebih aman mengingat kebuntuan politik di Italia dan kurang dari 24 jam sebelum pemangkasan pengeluaran pemerintah federal otomatis mulai menimbulkan efek di Amerika Serikat.

Euro terkahir diperdagangkan pada 1,3084 dolar, turun 0,4 persen pada hari ini.

Sebaliknya, euro dipandang telah dibatasi oleh kekhawatiran bahwa instabilitas politik akan menghambat reformasi ekonomi Italia dan "menyalakan" kembali krisis utang zona euro.

Minyak turun

Di pasar minyak, minyak AS untuk pengiriman April merosot 71 sen menjadi 92,05 dolar per barel.

Harga emas kembali ke titik terendah dari penurunan bulanan dalam lebih dari 16 tahun karena prospek ekonomi yang lebih baik dan berkurangnya kekhawatiran inflasi telah menumpulkan daya tarik investor.

Harga emas jatuh 0,6 persen ke posisi 1.587,66 dolar per ounce, dengan penurunan bulanan sekitar 4 persen. Logam mulai telah berada dalam zona merah selama lima bulan terturut-turut--terpanjang sejak penurunan pada akhir 1996 hingga awal 1997, demikian Reuters melaporkan.

(*)