Gubernur Jatim apresiasi produk petani hutan masuk pasar ekspor
27 Juni 2023 21:16 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) meninjau salah satu produk di sela kegiatan temu karya petani hutan di Surabaya, Selasa (27/6/2023). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi produk-produk yang dihasilkan oleh petani hutan karena telah menembus pasar ekspor.
"Salah satunya adalah produk jahe gajah dari Nganjuk dan Ponorogo yang melalui fasilitas misi dagang Pemprov Jatim bisa mencatatkan nilai transaksi perdagangan yang luar biasa," katanya saat menghadiri Temu Karya Petani Hutan se- Jatim di Surabaya, Selasa.
Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan, selain jahe gajah, petani hutan di Jatim pada November 2022 lalu juga berhasil mengekspor kopi ke negara Mesir.
"Merupakan produk kopi hasil communal branding agroforestri Jatim dengan merek 'Javeast Coffee'. Ekspor perdana ke Mesir tercatat senilai R6,2 miliar," ujarnya.
Khofifah menjelaskan, Javeast Coffee merupakan merek dagang yang digunakan untuk memasarkan hasil kopi petani hutan dari sejumlah desa di tiga kabupaten yakni Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Desa/Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang dan Desa/Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.
"Strategi communal branding bisa dimanfaatkan untuk menjaga kualitas dan standar produk dari beberapa daerah. Sekaligus juga menjaga kuantitas dan kontinyuitas dalam pasar ekspor," katanya.
Beberapa produk petani hutan lainnya yang masuk dalam komoditas ekspor kelompok tani hutan (KTH) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) adalah rajangan daun talas beneng.
Selain itu produk gula aren cair produksi KTH di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan yang telah menembus pasar ekspor di Kanada. Volume ekspor perdananya pada Februari 2023 lalu sebesar 1,3 ton gula aren cair.
Gubernur Khofifah kini getol mengupayakan peningkatan ekspor dengan mengembangkan desa devisa, selain melalui communal branding.
Untuk itu ia mendorong KTH maupun perkumpulan LMDH untuk mengidentifikasi masing-masing produknya untuk masuk dalam program desa devisa.
"Nanti saya minta tolong Dinas Kehutanan dan Dinas Perdagangan untuk bisa melakukan identifikasi desa devisa. Saat ini ada 140 desa devisa di Jatim, yang terdata paling di antara seluruh provinsi di Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Petani hutan Ngawi temukan fosil binatang purbakala
"Salah satunya adalah produk jahe gajah dari Nganjuk dan Ponorogo yang melalui fasilitas misi dagang Pemprov Jatim bisa mencatatkan nilai transaksi perdagangan yang luar biasa," katanya saat menghadiri Temu Karya Petani Hutan se- Jatim di Surabaya, Selasa.
Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan, selain jahe gajah, petani hutan di Jatim pada November 2022 lalu juga berhasil mengekspor kopi ke negara Mesir.
"Merupakan produk kopi hasil communal branding agroforestri Jatim dengan merek 'Javeast Coffee'. Ekspor perdana ke Mesir tercatat senilai R6,2 miliar," ujarnya.
Khofifah menjelaskan, Javeast Coffee merupakan merek dagang yang digunakan untuk memasarkan hasil kopi petani hutan dari sejumlah desa di tiga kabupaten yakni Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Desa/Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang dan Desa/Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.
"Strategi communal branding bisa dimanfaatkan untuk menjaga kualitas dan standar produk dari beberapa daerah. Sekaligus juga menjaga kuantitas dan kontinyuitas dalam pasar ekspor," katanya.
Beberapa produk petani hutan lainnya yang masuk dalam komoditas ekspor kelompok tani hutan (KTH) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) adalah rajangan daun talas beneng.
Selain itu produk gula aren cair produksi KTH di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan yang telah menembus pasar ekspor di Kanada. Volume ekspor perdananya pada Februari 2023 lalu sebesar 1,3 ton gula aren cair.
Gubernur Khofifah kini getol mengupayakan peningkatan ekspor dengan mengembangkan desa devisa, selain melalui communal branding.
Untuk itu ia mendorong KTH maupun perkumpulan LMDH untuk mengidentifikasi masing-masing produknya untuk masuk dalam program desa devisa.
"Nanti saya minta tolong Dinas Kehutanan dan Dinas Perdagangan untuk bisa melakukan identifikasi desa devisa. Saat ini ada 140 desa devisa di Jatim, yang terdata paling di antara seluruh provinsi di Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Petani hutan Ngawi temukan fosil binatang purbakala
Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nasrullah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: