Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 24,94 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.664,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,39 poin atau 0,36 persen ke posisi 946,11.

"Indeks IHSG cenderung bergerak variatif, dimana sentimen eksternal dan internal turut menopang pergerakan pasar saham," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Dari mancanegara, bursa regional Asia menguat seiring pelaku pasar yang merespons pemerintah China akan meluncurkan stimulus baru, seiring adanya pertemuan partai berkuasa di China yaitu Partai Komunis pada Juli 2023, sehubungan upaya untuk mendorong pemerintah China meluncurkan stimulus ekonomi.

Sebelumnya, salah satu pejabat tinggi di Partai Komunis China melakukan pembahasan stimulus ekonomi dengan partai politik lainnya dimana mendorong kebijakan yang mendukung daya konsumsi masyarakat China. Pasar berharap stimulus nanti akan memberikan pemulihan dan penguatan terhadap fundamental ekonomi China.

Dari dalam negeri, menjelang libur cuti bersama Idul Adha mendorong pelaku pasar menahan diri masuk ke pasar saham. Di sisi lain, pasar juga merespons laporan dari IMF.

Dalam laporannya, IMF mengungkapkan pemulihan ekonomi Indonesia berjalan dengan baik sejalan dengan kinerja makro ekonomi, yang mana IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami moderasi di kisaran 5 persen pada 2023.

Pasar tentunya merespons bahwa fundamental ekonomi dalam negeri terus membaik pasca pandemi COVID-19.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG cenderung betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 1,14 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing meningkat 0,56 persen dan 0,56 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor energi turun paling dalam minus 1,55 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor industri yang masing- masing minus 0,71 persen dan 0,30 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AYLS, ERTX, HOMI, RELF dan FILM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PTBA, IRSX, NAYZ, WIFI dan PADA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 994.405 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,52 miliar lembar saham senilai Rp8,09 triliun. Sebanyak 260 saham naik, 270 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 160,50 poin atau 0,49 persen ke 32.538,30, indeks Hang Seng menguat 354,00 poin atau 1,88 persen ke 19.148,13, indeks Shang Hai menguat 38,82 poin atau 1,23 persen ke 3.189,44, dan indeks Strait Times menguat 15,67 poin atau 0,49 persen ke 3.205,35.


Baca juga: IHSG Selasa menguat seiring surplus APBN periode Mei 2023
Baca juga: Moduit : Pasar saham Indonesia akan positif jelang Pemilu 2024
Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia