China tawarkan kerja sama militer yang lebih erat dengan Vietnam
27 Juni 2023 16:42 WIB
Arsip foto - Sebuah kapal Penjaga Laut Vietnam (kanan) terlihat di dekat kapal Penjaga Pantai China di Laut China Selatan, sekitar 210 km (130 mil) lepas pantai Vietnam (14/5/2014). ANTARA/REUTERS/Nguyen Minh/aa.
Beijing (ANTARA) - China menawarkan kerja sama yang lebih erat dengan Vietnam untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama tingkat tinggi antar militer kedua negara, kata Menteri Pertahanan China Li Shangfu pada Selasa saat bertemu dengan rekannya dari Vietnam.
Dalam pertemuan di Beijing, Li mengatakan situasi internasional sedang kacau dan saling terhubung, dan keamanan kawasan Asia-Pasifik juga tengah menghadapi tantangan, kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan.
"China dan Vietnam harus terus bekerja sama dan bersatu erat dalam perjalanan baru sosialisme, menjaga kepentingan strategis bersama kedua negara, dan memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Li dalam pembicaraan dengan Menhan Vietnam Phan Van Giang.
Kepada Phan, Li mengatakan bahwa hubungan antar militer mereka telah berkembang dengan baik, dan militer China ingin membawa hubungan tersebut ke level yang baru.
Pertemuan Li dan Phan terjadi setelah kapal induk AS USS Ronald Reagan berlabuh di pelabuhan Danang, Vietnam pada Minggu.
Kunjungan angkatan laut AS itu dilakukan di tengah ketegangan antara China dan Amerika Serikat di Laut China Selatan.
China mengklaim hampir sebagian besar kawasan Laut China Selatan, jalur yang dilalui perdagangan internasional senilai tiga triliun dolar AS (Rp44 kuadriliun) setiap tahun dan diyakini memiliki potensi energi seperti mineral, minyak, dan cadangan gas yang kaya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Li telah bertemu dengan komandan pasukan pertahanan Afrika Selatan dan panglima militer Thailand, tetapi belum mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Li dan Austin sebenarnya sama-sama menghadiri pertemuan keamanan di Singapura pada awal Juni, tetapi Li menolak tawaran Austin untuk bertemu.
Li, yang ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada Maret, berada di bawah sanksi AS atas perannya dalam pembelian senjata dari pengekspor senjata terbesar Rusia pada 2017. China mengatakan ingin sanksi itu dicabut untuk memfasilitasi diskusi.
Di tengah ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan, di mana beberapa negara saling berebut klaim teritorial atas perairan tersebut, setiap pencairan hubungan militer dengan AS atau China diawasi dengan ketat.
Beijing sebelumnya telah memutus tiga jalur utama komunikasi antar militer dengan Amerika Serikat pada Agustus tahun lalu sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kapal China tinggalkan perairan Vietnam setelah diprotes Hanoi
Baca juga: Menlu China temui Menlu Vietnam
Baca juga: Beijing bantah kapal riset China masuki ZEE Vietnam
Dalam pertemuan di Beijing, Li mengatakan situasi internasional sedang kacau dan saling terhubung, dan keamanan kawasan Asia-Pasifik juga tengah menghadapi tantangan, kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan.
"China dan Vietnam harus terus bekerja sama dan bersatu erat dalam perjalanan baru sosialisme, menjaga kepentingan strategis bersama kedua negara, dan memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Li dalam pembicaraan dengan Menhan Vietnam Phan Van Giang.
Kepada Phan, Li mengatakan bahwa hubungan antar militer mereka telah berkembang dengan baik, dan militer China ingin membawa hubungan tersebut ke level yang baru.
Pertemuan Li dan Phan terjadi setelah kapal induk AS USS Ronald Reagan berlabuh di pelabuhan Danang, Vietnam pada Minggu.
Kunjungan angkatan laut AS itu dilakukan di tengah ketegangan antara China dan Amerika Serikat di Laut China Selatan.
China mengklaim hampir sebagian besar kawasan Laut China Selatan, jalur yang dilalui perdagangan internasional senilai tiga triliun dolar AS (Rp44 kuadriliun) setiap tahun dan diyakini memiliki potensi energi seperti mineral, minyak, dan cadangan gas yang kaya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Li telah bertemu dengan komandan pasukan pertahanan Afrika Selatan dan panglima militer Thailand, tetapi belum mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Li dan Austin sebenarnya sama-sama menghadiri pertemuan keamanan di Singapura pada awal Juni, tetapi Li menolak tawaran Austin untuk bertemu.
Li, yang ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada Maret, berada di bawah sanksi AS atas perannya dalam pembelian senjata dari pengekspor senjata terbesar Rusia pada 2017. China mengatakan ingin sanksi itu dicabut untuk memfasilitasi diskusi.
Di tengah ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan, di mana beberapa negara saling berebut klaim teritorial atas perairan tersebut, setiap pencairan hubungan militer dengan AS atau China diawasi dengan ketat.
Beijing sebelumnya telah memutus tiga jalur utama komunikasi antar militer dengan Amerika Serikat pada Agustus tahun lalu sebagai respons atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kapal China tinggalkan perairan Vietnam setelah diprotes Hanoi
Baca juga: Menlu China temui Menlu Vietnam
Baca juga: Beijing bantah kapal riset China masuki ZEE Vietnam
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
Tags: